Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SMGR Pasok Hampir 700.000 Ton Semen ke IKN

Hingga Juli 2024, PT Semen Indonesia (SMGR) telah memasok 695.000 ton semen yang digunakan dalam sejumlah proyek di IKN.
Buruh memindahkan semen dari truk ke atas kapal Pinisi di Pelabuhan Paotere Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (20/5/2024). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Buruh memindahkan semen dari truk ke atas kapal Pinisi di Pelabuhan Paotere Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (20/5/2024). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Seiring peningkatan permintaan bahan bangunan ramah lingkungan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) alias SIG berupaya mengambil peluang untuk menjadi pemimpin pasar.

Adapun, SIG hingga Juli 2024 tercatat telah memasok 695.000 ton semen yang digunakan dalam sejumlah proyek, seperti Istana Negara, Kantor Presiden, dan Lapangan Upacara yang berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), hingga proyek jalan tol dan bandara IKN. 

Selain itu, produk Semen Indonesia juga digunakan pada proyek Bendungan Sepaku yang berfungsi sebagai sarana penunjang untuk mencukupi kebutuhan air baku di IKN.

 Direktur Utama Semen Indonesia Donny Arsal mengatakan sebagai pemimpin solusi bahan bangunan dengan kapasitas dan pangsa pasar terbesar di Indonesia, pihaknya juga siap menjadi yang terdepan soal inovasi produk bahan bangunan yang ramah lingkungan dan rendah karbon.

Sebagai contoh, semen hijau menjadi salah satu inovasi produk SMGR yang diproduksi dengan material dan proses yang ramah lingkungan, serta didukung aktivitas riset dan pengembangan untuk menghasilkan produk dengan emisi lebih rendah dengan tetap mempertahankan kualitas di kelas peruntukannya. 

Semen hijau SMGR tercatat 21%- 38% lebih rendah karbon dibandingkan semen konvensional, serta memiliki kandungan dalam negeri (TKDN) tinggi, yakni lebih dari 90%. Dalam proyek pembangunan di IKN, SMGR telah berkontribusi memasok material sejak Desember 2022. 

"Kombinasi antara aspek lingkungan dengan nilai TKDN yang tinggi semakin membuat produk SIG sangat relevan diaplikasikan pada Proyek Strategis Nasional, termasuk IKN, sebagai karya kebanggaan bangsa," kata Donny Arsal dalam keterangannya, dikutip Kamis (29/8/2024).

Selain itu, SIG juga sempat menghadirkan hunian tapak ramah lingkungan di IKN berupa rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tipe 36 yang dibangun menggunakan solusi bata interlock, dari semen hijau yang ramah lingkungan. 

Bata interlock merupakan produk hasil applied research dengan mekanisme kerja bata yang saling mengunci antar balok seperti sistem lego. 

Penggunaan bata interlock memberikan banyak keuntungan dibandingkan material konvensional dalam pembangunan rumah, karena lebih efisien dalam penggunaan material dan lebih mudah dalam pengaplikasian. 

Durasi konstruksi pembangunan rumah menggunakan bata interlock pun lebih cepat daripada bata biasa karena tidak memerlukan proses perendaman bata, penyediaan kotak cetak pengecoran atau bekisting, aplikasi bahan perekat atau spesi di setiap lapis bata, serta penambahan plester dan acian. 

Bata interlock juga telah dinyatakan ramah gempa untuk wilayah dengan tingkat seismisitas tinggi (KDS D) berdasarkan Uji Siklik dinding 2D di Balai Besar Sarana dan Bangunan Gedung Dirjen Bina Teknik Permukiman dan Perumahan.

"Di samping itu, SIG juga mengaplikasikan solusi beton inovatif berbasis semen hijau, seperti solusi beton untuk perbaikan jalan dalam semalam, beton dekoratif, dan paving block berpori sebagai solusi kawasan tergenang," tambahnya.

Sekadar informasi, upaya ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempercepat implementasi pembangunan berkelanjutan melalui penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan dalam proyek di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu. 

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir pun menyambut posiitif inovasi semen hijau dari SIG sebagai bagian dari perjalanan transformasi BUMN, sekaligus kontribusi nyata BUMN dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. 

"BUMN berkomitmen untuk terus menjaga lingkungan Indonesia termasuk dengan menciptakan semen hijau oleh SIG. Inovasi semen hijau SIG saat ini telah mampu menekan tingkat emisi hingga 38% dibandingkan semen konvensional," kata Erick Thohir.

Untuk berkontribusi lebih dan memastikan pembangunan berkelanjutan di IKN, SMGR membangun ekosistem bisnis berbasis sinergi melalui kerja sama dengan PT Bina Karya (Persero) selaku Badan Usaha Otorita IKN yang memiliki peranan penting dalam pembangunan IKN. 

SIG juga masuk dalam jajaran pemegang saham PT Karya Logistik Nusantara (KLN) yang merupakan konsorsium BUMN Karya yang akan memasok beton, keseluruhan bahan baku dan pengelolaan logistik dalam pembangunan IKN. 

Langkah strategis ini menjadi peluang SIG untuk memasok semen hijau dan solusi berkelanjutan di IKN, mencapai pertumbuhan bisnis, dan memperluas manfaat positif dari pembangunan ramah lingkungan bagi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper