Bisnis.com, JAKARTA — Perdagangan saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) milik taipan batu bara Low Tuck Kwong diwarnai transaksi crossing senilai Rp100,85 triliun di harga diskon pada perdagangan sesi I hari ini, Rabu (28/8/2024).
Berdasarkan data D’Origin, pada perdagangan sesi I hari ini terdapat transaksi crossing saham BYAN dengan nilai Rp100,85 triliun. Transaksi terjadi di harga Rp13.888 per saham atau jauh di bawah harga pasar reguler yaitu Rp17.000 per saham.
Saham BYAN saat ini berada di level Rp17.000 per saham atau naik 2,10%. Secara year to date, saham BYAN turun 14,57% dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp566,67 triliun.
Selain saham BYAN, terdapat transaksi crossing saham PT Mandala Multifinace Tbk. (MFIN) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI). Nilai transaksi pada saham MFIN mencapai Rp1,63 triliun, sementara transaksi pada saham BMRI tercatat senilai Rp376,69 miliar diharga Rp6.963 per lembar.
Saham MFIN ditransaksikan pada harga Rp3.297 per saham atau di bawah harga reguler di level Rp2.960. Adapun MFIN yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp7,84 triliun tersebut bergerak di rentang Rp2.960 hingga Rp2.970 per saham pada perdagangan hari ini.
Kemudian saham BMRI ditransaksikan di harga Rp6.963 per saham. Transaksi BMRI tersebut berada di bawah harga reguler hari ini di posisi Rp7.050 per saham. Sepanjang perdagangan sesi I hari ini saham BMRI bergerak pada rentang harga Rp7.000 hingga Rp7.075 per saham, kapitalisasi pasar BMRI tercatat sebesar 658,00 triliun.
Baca Juga
Kinerja BYAN
PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) membukukan penurunan kinerja keuangan baik dari sisi top line maupun bottom line pada semester I/2024.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2024, perusahaan batu bara milik konglomerat Low Tuck Kwong itu membukukan pendapatan US$1,53 miliar pada semester I/2024. Realisasi itu turun 24,78% year-on-year (yoy) dari US$2,03 miliar per akhir Juni 2023.
Koreksi top line Bayan Resources itu sejalan dengan pendapatan dari pihak ketiga selaku kontributor terbesar yang turun 27,25% secara tahunan menjadi US$1,41 miliar pada semester I/2024.
Di tengah penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan BYAN hanya turun tipis 2,47% yoy menjadi US$951,64 juta pada semester I/2024. Alhasil, laba kotor terkoreksi 45,24% secara tahunan menjadi US$582,34 juta akhir Juni 2024.
Bayan Resources membukukan beban penjualan US$20,97 juta akhir semester I/2024. Jumlah itu turun 56,86% secara tahunan dari US$48,61 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Dengan demikian, Bayan Resources membukukan laba bersih US$376,76 juta pada semester I/2024. Pencapaian itu mencerminkan koreksi 47,95% yoy dari US$723,85 juta periode Januari 2023 hingga Juni 2023.