Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Capex Adaro Energy (ADRO) Melonjak 46% Semester I/2024

PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) membukukan lonjakan realisasi belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar 46% secara tahunan pada semester I/2024.
Presiden Direktur PT Adaro Indonesia Tbk. (ADRO) Boy Thohir/ Bisnis
Presiden Direktur PT Adaro Indonesia Tbk. (ADRO) Boy Thohir/ Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) membukukan lonjakan realisasi belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar 46% secara tahunan pada semester I/2024. 

Berdasarkan data perseroan, capex ADRO sepanjang Januari—Juni 2024 mencapai US$394 juta. Realisasi itu meningkat 46% year-on-year (YoY) dari US$269 juta pada semester I/2023. 

Manajemen ADRO memaparkan peningkatan belanja modal itu sejalan dengan rencana investasi perseroan. 

Belanja modal ADRO terutama diinvestasikan pada alat berat, tongkang dan infrastruktur pendukung di rantai pasokan, dengan memulai investasi pada smelter aluminium beserta fasilitas pendukungnya. 

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Garibaldi 'Boy' Thohir mengatakan perseroan tetap berfokus pada eksekusi proyek dalam upaya untuk mengkonversikan visi jangka panjang kami menjadi nilai nyata bagi para pemegang saham.

Pada semester I/2024, PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI) berfokus untuk merampungkan peningkatan tanah, pemancangan, dan pekerjaan fondasi di area smelter. 

Di area jetty, KAI berfokus untuk menyelesaikan pemancangan, pengerukan, dan struktur atas untuk fasilitas sandar. Selain itu, KAI juga menunjukkan progres untuk pekerjaan fondasi dan struktur mess permanen.

Berdasarkan catatan Bisnis, Direktur Adaro Energy Indonesia Lie Luckman menuturkan ADRO tahun ini mengalokasikan dana sekitar US$600 juta-US$700 juta untuk belanja modal. Capex itu akan digunakan untuk berbagai keperluan ADRO. 

"Kalau kami bagi sekitar US$200 juta untuk pembelian alat berat, lalu sekitar US$100 juta untuk pembelian tongkang dan sebagainya. Sisanya untuk keperluan tambang," ucap Lie usai RUPS ADRO, di Jakarta, Rabu (15/5/2023). 

Sepanjang semester I/2024, ADRO melaporkan arus kas keluar bersih yang digunakan pada aktivitas investasi sebesar US$400 juta, atau naik 59% dari semester I/2023. Hal itu terutama karena kenaikan 47% pada pembelian aset tetap menjadi US$385 juta karena perusahaan terus mengeksekusi rencana investasi. 

Hingga akhir Juni 2024, total ekuitas ADRO tercatat US$7,7 miliar yang mencerminkan kenaikan 10% YoY berkat peningkatan laba ditahan. 

“Saldo kas ADRO pada akhir semester I/2024 naik 1% YoY menjadi US$2,79 miliar,” tulis manajemen ADRO. 

Lebih lanjut, ADRO juga memiliki akses terhadap US$57,5 juta pada investasi lainnya dan sekitar US$1,79 miliar dalam bentuk fasilitas pinjaman yang belum ditarik dari berbagai pinjaman outstanding pada semester I/2024. 

Dengan demikian, total likuiditas ADRO mencapai $4,64 miliar pada akhir Juni 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper