Bisnis.com, JAKARTA - Sejalan dengan bergulirnya musim haji dan umrah, PT Arsy Buana Travelindo Tbk. (HAJJ) mencatat pendapatan sebesar Rp431,06 miliar pada semester I/2024.
Mengutip dari laporan keuangan per 30 Juni 2024, angka tersebut tumbuh 87,7% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, yakni Rp229,65 miliar.
Direktur Utama PT Arsy Buana Travelindo Tbk. (HAJJ) Saipul Bahri mengatakan bahwa pertumbuhan yang signifikan tersebut terjadi terutama pada segmen hotel.
“Kinerja perseroan selama Semester I/2024 menunjukkan pertumbuhan yang signifikan terutama pada segmen hotel. Kami memang mengarahkan fokus ke segmen hotel karena memiliki margin profitabilitas yang lebih tinggi dibandingkan segmen bisnis lainnya,” katanya, dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (24/8/2024).
Adapun, pada segmen hotel tercatat pendapatan sebesar Rp389,98 miliar atau meningkat tajam sebesar 159,84% dibanding pencapaian semester I/2023 sebesar Rp150,08 miliar.
Dia mengatakan bahwa perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia jasa perjalanan haji dan umrah ini kinerjanya selama semester I/2024 menunjukkan perkembangan serta pertumbuhan yang baik.
Selanjutnya, untuk laba kotor HAJJ tercatat per 30 Juni 2024 sebesar Rp38,49 miliar atau meningkat sebesar 48,08% dari pencapaian periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp25,99 miliar.
Kinerja ini juga tecermin ke pencapaian laba sebelum pajak di mana HAJJ mencatatkan laba sebelum pajak per 30 Juni 2024 sebesar Rp30,47 miliar atau naik sebesar 47,01% dari tahun sebelumnya sebesar Rp20,72 miliar.
Sementara itu, HAJJ mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp23,75 miliar per 30 Juni 2024, meningkat sebesar 47,75% dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp16,07 miliar.
Direktur Keuangan PT Arsy Buana Travelindo Tbk. (HAJJ) Agung Prabowo menambahkan bahwa perusahaan mencatat lonjakan yang signifikan dalam jumlah jamaah umrah. Alhasil, terjadi peningkatan pendapatan dari pengelolaan kamar jamaah yang lebih banyak pada Semester I/2024.
Dari sisi neraca keuangan, total aset HAJJ per 30 Juni 2024 mencapai sebesar Rp212,59 miliar, meningkat sebesar 12,3% dari posisi 31 Desember 2023 sebesar Rp189,39 miliar.
Selain itu, total liabilitas HAJJ per 30 Juni 2024 tercatat sebesar Rp42,18 miliar dan total ekuitas perusahaan sebesar Rp170,40 miliar.
Saipul juga menyampaikan optimismenya untuk memimpin perusahaan dalam melanjutkan kinerja positif sampai dengan penghujung 2024.
“Kerja sama strategis antara Perseroan melalui anak usahanya, ABT Hospitality, dengan BPKH Limited dalam pengelolaan hotel di Mekah dan Madinah, serta partisipasi dalam pameran internasional di delapan negara, akan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis perseroan ke depan,” tambahnya.