Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sentuh ATH 7.533, Pilih Saham Big Caps atau Lapis Kedua?

IHSG telah menembus rekor tertinggi penutupan di level 7.533. Investor disarankan ikut melirik saham lapis kedua di tengah fase reli pasar saham.
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali menembus level tertinggi pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (20/8/2024) dengan menembus level 7.533,98. Analis melihat saham-saham lapis kedua menarik untuk dicermati saat IHSG menembus level all time high (ATH).

Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati menjelaskan saat ini pergerakan IHSG masih sesuai dengan perkiraan dari Sinarmas Sekuritas. Dengan penguatan ini, Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan ke level 7.700.

"Bahkan jika best scenario terjadi, maka IHSG berkemungkinan ke level 7.900," kata Ike, Selasa (20/8/2024).

Dia melanjutkan beberapa sentimen positif terhadap IHSG berasal dari peluang penurunan suku bunga The Fed. Ike menjelaskan penurunan suku bunga The Fed juga turut memberikan dukungan bagi Bank Indonesia untuk melakukan kebijakan serupa.

"Selain itu, posisi pergerakan nilai tukar rupiah yang semakin menguat, stabilitas politik yang makin kondusif, serta adanya inflow menjadi sentimen pendukung IHSG," ujar Ike.

Dengan penguatan IHSG ini, Ike menuturkan terdapat beberapa saham big caps yang masih menarik untuk dikoleksi. Saham-saham tersebut adalah TLKM, ASII, serta saham bank-bank berkapitalisasi pasar besar. 

Kendati saham-saham big cap masih cukup menarik, Ike juga melihat untuk saat ini saham-saham lapis kedua yang tergabung dalam indeks SMC Likuid masih lebih menarik dibandingkan dengan big caps. 

"Hal ini dikarenakan saham-saham di indeks SMC likuid memiliki peluang rebound yang lebih tinggi dibandingkan dengan saham big caps," tuturnya.

Selain itu, lanjut Ike, saham-saham pembagi dividen interim juga akan mendapatkan banyak sentimen positif. Menurutnya, musim pembagian dividen interim juga turut memberikan dukungan ke IHSG. 

Sinarmas Sekuritas memperkirakan beberapa saham, baik saham big caps maupun saham lapis kedua berpeluang untuk membagikan dividen interim. Saham-saham tersebut seperti BBCA, BBRI, AMAR, TUGU, ITMG, UNTR, ADRO, TEBE, dan DOID.

Lalu SMDR, NELY, PPGL, PSSI, DMAS, RELF, BSBK, MEDC, AKRA SIDO, dan SCPI. Saham lain yang menurut Ike berpeluang membagikan dividen interim adalah SMSM, ASII, ASGR, MLPT, MARK, TOWR, NICL, dan UNVR.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper