Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan dalam sepekan perdagangan atau selama periode 12-16 Agustus 2024. Saham emiten milik Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) serta emiten BUMN karya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) terpantau paling moncer.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (16/8/2024) IHSG ditutup menguat sebesar 0,3% atau 22,58 poin ke level 7.432,09.
Penguatan IHSG terjadi usai penyampaian Pidato Kenegaraan Presiden RI, pembacaan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, dan nota keuangan.
Adapun, IHSG selama sepekan turut mengalami peningkatan sebesar 2,41% dibandingkan 7.256,99 pada penutupan pekan sebelumnya. Data perdagangan saham BEI selama periode 12-16 Agustus 2024 ditutup mayoritas pada zona positif.
Selama sepekan, rata-rata volume transaksi harian bursa naik sebesar 4,54% menjadi 16,73 miliar lembar saham, dari 16,00 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Kemudian, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa selama sepekan sebesar 3,53% menjadi 1,02 juta kali transaksi dari 981 ribu kali transaksi pada pekan lalu.
Sementara, rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami perubahan sebesar 3,33% menjadi Rp9,32 triliun dari Rp9,64 triliun pada pekan sebelumnya.
Berdasarkan data mingguan dari BEI, terdapat deretan saham yang menjadi top gainers. Harga saham emiten besutan Hary Tanoe, MSIN misalnya melonjak 68,25% dalam sepekan. Harga saham MSIN pada penutupan perdagangan akhir pekan ini berada di level Rp5.300.
Di tengah penguatan harga saham, MSIN sedang merancang aksi korporasi pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:5.
Manajemen MSIN menyampaikan tujuan stock split ialah untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan. Selain itu, harga per saham MSIN dinilai akan menjadi lebih terjangkau dan memberikan kesempatan kepada investor untuk aktif memperdagangkan dan ikut memiliki saham perseroan.
“[Tujuannya] meningkatkan jumlah investor domestik di Tanah Air, karena dengan harga per saham yang lebih murah dan terjangkau, akan meningkatkan jumlah investor yang berminat untuk berinvestasi di saham perseroan,” kata manajemen MSIN dalam keterbukaan informasi, Kamis (15/8/2024).
Emiten BUMN karya, WIKA pun mencatatkan peningkatan pesat harga sahamnya 59,43% dalam sepekan. Pada perdagangan akhir pekan ini, saham WIKA ditutup pada level Rp338.
Peningkatan pesat harga saham WIKA memang terjadi setelah WIKA masuk Morgan Stanley Capital International (MSCI) Small Cap Index.
Selain itu, deretan emiten lainnya mencatatkan penguatan pesat harga saham. PT Argo Pantes Tbk. (ARGO) misalnya mencatatkan peningkatan harga saham 46,81% dalam sepekan.
PT Green Power Group Tbk. (LABA) mencatatkan peningkatan harga saham 41,28% dalam sepekan. Lalu, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) mencatatkan peningkatan harga saham 39,74% dalam sepekan.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.