Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Tembaga Naik Impresif Juli 2024, Topang Nilai Ekspor Nonmigas

Ekspor tiga komoditas tembaga yaitu bijih logam, terak, dan abu; logam mulia dan perhiasan/permata; serta mesin dan perlengkapan elektrik tumbuh optimal.
Ekskavator dan pengebor sedang bekerja di lubang terbuka di Tenke Fungurume, tambang tembaga dan kobalt 110 km (68 mil) barat laut Lubumbashi di selatan penghasil tembaga Kongo. Gambar diambil 29 Januari 2013. / REUTERS
Ekskavator dan pengebor sedang bekerja di lubang terbuka di Tenke Fungurume, tambang tembaga dan kobalt 110 km (68 mil) barat laut Lubumbashi di selatan penghasil tembaga Kongo. Gambar diambil 29 Januari 2013. / REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor tiga komoditas tembaga naik secara impresif pada Juli 2024, sehingga menopang kenaikan nilai ekspor nonmigas pada bulan lalu.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, tiga komoditas tembaga itu adalah bijih logam, terak, dan abu (HS 26); logam mulia dan perhiasan/permata (HS 71); serta mesin dan perlengkapan elektrik (HS 85).

"[Komoditas-komoditas tersebut] menopang pertumbuhan ekspor nonmigas pada Juli 2024," ungkap Amalia dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024).

Dia merincikan, komoditas HS 26 nilai ekspornya naik US$691,18 juta (month-to-month/MtM) menjadi US$708,57 juta atau setara 3,41% dari total nilai ekspor Juli 2024; komoditas HS 71 nilai ekspornya naik US$266,84 juta (MtM) menjadi US$788,9 juta atau setara 3,8% dari total nilai ekspor Juli 2024; dan komoditas HS 85 nilai ekspornya US$168,64 juta (MtM) menjadi US$1.301,24 juta atau setara dengan 6,26% dari total nilai ekspor Juli 2024.

Padahal, pada periode yang sama tiga komoditas nonmigas unggulan yaitu batu bara, besi dan baja, hingga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan turunannya kompak mengalami penurunan.

Amali menjelaskan, penurunan nilai ekspor batu bara, besi-baja, dan CPO tersebut terjadi secara bulanan (MtM) maupun tahunan (year-on-year/YoY).

"Nilai ekspor batu bara turun 0,07% secara bulanan dan 2,49% secara tahunan. Nilai ekspor besi dan baja turun 3,28% secara bulanan dan 8,07% penurunannya secara tahunan. Nilai ekspor CPO dan turunannya mengalami penurunan 36,37% secara bulanan dan juga mengalami penurunan sebesar 39,22% secara tahunan," jelas Amalia.

Dia merincikan, nilai ekspor batu bara senilai US$2,49 miliar atau berkontribusi sebanyak 11,99% dari total nilai ekspor pada Juli 2024; ekspor besi dan baja meraup US$2,03% atau setara 9,78% dari total nilai ekspor Juli 2024; dan ekspor CPO dan turunannya meraup US$1,39 miliar atau setara 6,66% dari total nilai ekspor Juli 2024.

Secara keseluruhan, BPS mencatat nilai ekspor mencapai US$22,21 miliar atau naik 6,55% dibandingkan Juni 24. Perinciannya, ekspor migas senilai US$1,42 miliar atau naik 15,57% (mtm) dan nilai ekspor nonmigas naik 5,98% dengan nilai US$20,79 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper