Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biang Kerok Penurunan Laba Bersih Bukit Asam (PTBA) Semester I/2024

Manajemen PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) mengungkap alasan di balik turunnya laba bersih perseroan sepanjang semester I/2024.
Truk membawa batu bara di tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA)  di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatra Selatan, Rabu (18/10/2023). Bisnis/Abdurachman
Truk membawa batu bara di tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatra Selatan, Rabu (18/10/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Harga batu bara yang terkoreksi dan fluktuasi pasar menjadi penekan laba bersih PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) sepanjang semester I/2024.

Corporate Secretary Bukit Asam Niko Chandra menyebutkan tantangan bagi PTBA di tahun ini, di antaranya adalah koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar. Rata-rata indeks harga batu bara ICI-3 terkoreksi sekitar 19% yoy dari US$93,49 per ton pada Semester I/2023 menjadi US$75,89 per ton pada Semester I/2024.

“Sedangkan rata-rata indeks harga batu bara Newcastle terkoreksi 36% secara tahunan menjadi US$130,66 per ton, dari US$204,27 per ton pada Semester I/2023,” kata Niko dalam keterangan resmi, Kamis (1/8/2024).

Meski mengalami kondisi tersebut, PTBA kata Niko berupaya memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor untuk mempertahankan kinerja baik. PTBA juga konsisten mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, sehingga penerapan efisiensi secara berkelanjutan dapat dilakukan secara optimal.

Selain itu, PTBA juga berharap agar pembentukan Mitra Instansi Pengelola (MIP) dapat segera terealisasi dan memberikan dampak baik bagi kinerja keuangan PTBA.

Seperti yang diketahui, PTBA mencatatkan pendapatan sebesar Rp19,64 triliun pada semester I/2024. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 4,15% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp18,58 triliun pada semester I/2023.

Meskipun demikian, beban pokok pendapatan PTBA meningkat 10,02% secara tahunan menjadi Rp16,23 triliun pada semester I/2024. Kenaikan terjadi pada beberapa pos, seperti jasa penambangan yang meningkat dari Rp4,42 triliun menjadi Rp5,03 triliun dan jasa angkutan batu bara dari Rp4,05 triliun menjadi Rp4,36 triliun.

PTBA meraih laba bersih sebesar Rp2,03 triliun pada semester I/2024, mengalami penurunan sebesar 26,76% dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp2,77 triliun pada semester I/2023.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper