Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Ingin Genjot Angka Eskpor Lewat Hilirisasi Kelapa

Jokowi mendorong hilirisasi kelapa sebagai bagian dari komoditas ekonomi hijau yang dapat mendongkrak perekonomian Negara
Presiden Joko Widodo  saat membuka agenda penyampaian laporan hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan (Lapkeu) Pemerintah Pusat tahun 2023 dan ikhtisar hasil pemeriksaan semester II/2023, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Senin (8/7/2024).
Presiden Joko Widodo  saat membuka agenda penyampaian laporan hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan (Lapkeu) Pemerintah Pusat tahun 2023 dan ikhtisar hasil pemeriksaan semester II/2023, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Senin (8/7/2024).

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong hilirisasi kelapa sebagai bagian dari komoditas ekonomi hijau yang dapat mendongkrak perekonomian Negara.

Orang nomor satu di Indonesia itu memerinci sejumlah komoditas yang memiliki peluang tinggi seperti kakao, panili, kopi, lada, cengkeh, dan kelapa. Terkhusus kelapa dia menyebut bahwa Indonesia memiliki luas lahan hingga 3,8 juta hektare untuk kelapa dengan produksi 2,8 juta ton per tahun.

Menurutnya, sebagai Negara penghasil kelapa nomor 2 di dunia dan memiliki sejumlah wilayah berpotensi melakukan produksi besar seperti Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Riau, maka pemasukan Negara cukup besar untuk diterima.

Ekspor kita juga bukan jumlah yang kecil US$1,55 juta ini juga sebuah angka yang sangat besar dan bisa ditingkatkan lagi kalau kita serius, kita mau menyeriusi urusan yang berkaitan dengan kelapa,” ujarnya saat meresmikan Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional (Cocotech) ke-51 Tahun 2024, Surabaya, Senin (22/7/2024)

Oleh sebab itu, Kepala Negara menekankan bahwa penting agar menaikkan peningkatan produksi kelapa serta melakukan hilirisasi untuk menaikkan nilai tambah dari kelapa.

Kualitas bibit dan pemeliharaan, kata Jokowi, ke depan perlu untuk terus diperhatikan. Mengingat, selama ini petani biasanya hanya menanam dan membiarkan kelapa berbuah secara mandiri untuk nantinya dipanen.

Padahal diperlukan pula metode panen dan riset yang tepat. Menurutnya, riset dan pemanfaatan teknologi bakal erat kaitannya dengan hilirisasi kelapa.

“Saya banyak melihat limbah kelapa sekarang jadi bio energy. Ini penting saya kira ke depan, ini terus bisa dikembangkan. Kemudian kelapa juga bisa jadi bio aftur. ini juga jadi pekerjaan besar kita agar penggunaan bisa makin meningkat dan diminati negara lain,” pungkas Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper