Bisnis.com, JAKARTA — Investor domestik dan luar negeri membukukan rapor transaksi yang berbanding terbalik di saham BRI (BBRI) dalam sepekan terakhir.
Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menguat 2,08% ke Rp4.900 dalam sepekan hingga perdagangan Jumat (12/7/2024). Pergerakan menanjak di tengah tekanan aksi jual investor asing.
Berdasarkan data RTI Business yang dikutip Minggu (14/7/2024), investor asing mencetak net sell Rp352,50 miliar di saham BBRI dalam sepekan terakhir. Rapor itu berbanding terbalik dengan pemodal dalam negeri yang justru membukukan net buy atau beli bersih.
Secara terperinci, total nilai transaksi beli investor domestik senilai Rp2,5 triliun dalam sepekan. Sedangkan, transaksi jual senilai Rp2,1 triliun.
Kendati demikian, hasil penelusuran Bisnis melalui Bloomberg menunjukkan sejumlah nama investor kakap diam-diam melakukan aksi borong saham BBRI pada pekan kedua Juli 2024.
BlackRock Inc. misalnya baru saja memborong 20,59 juta lembar saham BBRI pada Kamis (11/7/2024), Setelah transaksi, jumlah yang dipegang naik menjadi 2,59 miliar.
Baca Juga
Sebelumnya, perusahaan manajer investasi yang dinahkodai Larry Fink itu juga telah memborong 19,89 juta lembar saham BBRI.
Dalam catatan Bisnis, BBRI (bank only) terdata telah menyalurkan kredit senilai Rp1.202,49 triliun pada 31 Mei 2024, naik 10,66% YoY jika dibandingkan akhir Mei 2023 yang sebesar Rp1.190,69 triliun.
Penyaluran kredit BBRI itu ditopang oleh kemampuan menghimpun dana pihak ketiga (DPK) yang sebesar Rp1.400,04 triliun pada 5 bulan pertama 2024. DKP BBRI itu naik 16,44% YoY dengan motor utama pada pertumbuhan simpanan giro yang naik 39,30% YoY.
Dari total DPK BBRI itu, dana murah atau current account saving account (CASA) terdata sebesar Rp874,68 triliun, naik 13,99% YoY. Jumlah CASA itu setara dengan 62,48% terhadap total DPK bank yang punya fokus bisnis pada segmen mikro ini.
Sejalan dengan kinerja intermediasi, pendapatan bunga bersih BBRI terdata sebesar Rp45,84 triliun. Jika dibandingkan dengan 5 bulan pertama 2023, pendapatan bunga bersih BRI itu tumbuh 5,50% YoY.
Sepanjang 5 bulan pertama 2024, BBRI mampu meraup laba bersih tahun berjalan senilai Rp21,90 triliun, tumbuh 8,83% YoY dibandingkan periode yang sama 2023 yang sebesar Rp20,12 triliun.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.