Bisnis.com, JAKARTA — Setoran dividen dari perseroan pelat merah atau badan usaha milik negara (BUMN) meroket secara tahunan pada 2023.
Berdasarkan data Kementerian BUMN yang dikutip Jumat (12/7/2024), kontribusi perseroan pelat merah terhadap negara dalam bentuk dividen mencapai Rp81 triliun pada 2023. Realisasi itu naik 102,5% dari Rp40 triliun untuk periode 2022.
Secara keseluruhan, total kontribusi BUMN terhadap negara termasuk pajak dan PNBP lainnya mencapai Rp636 triliun pada 2023. Pencapaian itu tersebut juga tumbuh dari Rp591 triliun untuk periode 2022.
Dari sisi kontributor dividen tertinggi untuk periode 2023, daftar lima teratas ditempati oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Pertamina (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), dan MIND ID.
Secara terperinci, BBRI menyetor dividen total senilai Rp23,2 triliun pada 2023. Selanjutnya, Pertamina Rp14 triliun dan Bank Mandiri Rp12,8 triliun.
Adapun, Telkom dan MIND ID masing-masing berkontribusi Rp8,6 triliun dan Rp7,5 triliun.
Baca Juga
“Jadi, sebenarnya BUMN secara grup mengkontribusikan 20% pendapatan negara [periode 2023],” ujar Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Jumat (12/7/2024).
Sebelumnya, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pihaknya berharap dalam 2 tahun hingga 3 tahun ke depan dividen BUMN berada di level Rp100 triliun.
“Tahun lalu laba kita Rp290 triliun dengan dividen ATH [all time high] Rp80 triliun lebih, dalam 2-3 tahun ke depan bisa Rp100 triliun,” kata Tiko dalam Bisnis Indonesia BUMN Forum 2024, Selasa (30/4/2024).
Tiko juga mengklaim jika perbaikan struktur, transformasi budaya maupun keuangan yang dilakukan BUMN juga ikut dirasakan para masyarakat sebagai pemegang saham emiten BUMN.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.