Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Baru Siloam (SILO) Gelar Tender Sukarela Harga Premium

Sight Investment Company mengumumkan harga tender sukarela saham Siloam (SILO) pada level Rp2.850 per lembar.
Vice President PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) Caroline Riady saat meresmikan Labuan Bajo International Medical Centre/Bisnis-Rahayuningsih
Vice President PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) Caroline Riady saat meresmikan Labuan Bajo International Medical Centre/Bisnis-Rahayuningsih

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemegang saham baru PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) mengumumkan menggelar tender sukarela di harga premium Rp2.850 per lembar. Sebagai perbandingan, harga saham SILO ditutup pada level Rp2.700 pada penutupan perdagangan pekan lalu (28/6/2024).

Dalam prospektus yang diumumkan hari ini, Senin (1/7/2024), manajemen Sight Investment Company Pte. Ltd, investor dari Singapura yang menggelar tender sukarela menyebutkan menyiapkan dana untuk menyerap 5,85 miliar lembar saham SILO yang ada di publik. Jumlah itu setara 45% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh.

"Dengan demikian, nilai penawaran tender sukarela adalah sebanyak-banyakna Rp16,68 triliun," tertulis dalam prospektus.

Harga tender sukarela sendiri mengacu pada harga rata-rata saham SILO pada 90 hari terakhir. Manajemen mencatat harga yang dihitung mencapai Rp2.589 per lembar.

Penetapan Harga Tender Sukarela Saham SILO disebut 10,08% lebih tinggi dari harga rata-rata, dan cuan 5,56% dibandingkan penutupan 28 Juni 2024.

Disebutkan tender sukarela diselenggarakan dalam 30 hari ke depan dan dapat diperpanjang hingga paling lama 90 hari. Selanjutnya tanggal pembayaran dirancang pada 6 September 2024.

Sebagai informasi, SILO mencatat peningkatan pendapatan menjadi Rp11,2 triliun dan pertumbuhan EBITDA sebesar 31% year-on-year (YoY) menjadi Rp 2,9 triliun pada 2023.

SILO juga mengalami pertumbuhan dalam metrik operasional utamanya, termasuk peningkatan rawat inap sebesar 26% YoY menjadi 302.463, peningkatan hari rawat inap sebesar 16% YoY menjadi 939.877, dan peningkatan kunjungan rawat jalan 23% YoY menjadi 3.949.341.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper