Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Mentah Loyo Usai The Fed Tahan Suku Bunga Acuan

Harga minyak WTI untuk pengiriman Juli 2024 melemah 0,31% atau 0,24 poin ke level US$78,26 per barel pada pukul 14.46 WIB.
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC, AS, Rabu (26/7/2023). / Bloomberg
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC, AS, Rabu (26/7/2023). / Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah mengalami kenaikan selama tiga hari, harga minyak kini melemah karena investor mempertimbangkan peningkatan stok minyak mentah yang tak terduga dan prospek kebijakan Federal Reserve (The Fed). 

Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (11/6/2024), harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus 2024 diperdagangkan melemah 0,34% atau 0,28 poin ke level US$82,32 per barel pada pukul 14.46 WIB. 

Kemudian, kontrak minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2024 juga melemah 0,31% atau 0,24 poin ke level US$78,26 per barel.

Minyak mentah brent merosot menuju US$82 per barel setelah naik hampir 4% minggu ini, sementara WTI diperdagangkan mendekati US$78. 

Persediaan minyak mentah AS telah membengkak sebanyak 3,7 juta barel pada pekan lalu, dibandingkan dengan laporan industri yang menunjukan penurunan. Selain itu, data pemerintah juga mengisyaratkan peningkatan pada stok bensin. 

Data inflasi AS juga memicu suasana risk-on di pasar yang lebih luas pada Rabu (12/6) karena inflasi yang mendingin untuk bulan kedua. Namun, The Fed tidak mengubah suku bunganya dan memperkirakan hanya satu kali pemangkasan pada 2024. 

“Dengan perubahan dot plot The Fed yang hawkish, ada beberapa kekhawatiran mengenai permintaan yang kembali menjadi perhatian,” jelas ahli strategi pasar di Saxo Capital Markets Pte, Charu Chanana, dan menambahkan tekanan bearish lantaran pasokan terlihat kuat.

Sejak awal April 2024, harga minyak cenderung lebih rendah di tengah kekhawatiran mengenai prospek permintaan dan pasokan yang berlimpah. Sementara itu ketegangan geopolitik mereda. 

Dalam laporan yang dirilis Rabu (12/6) Badan Energi Internasional (IEA) menuturkan bahwa pasar global menghadapi surplus besar pada dekade ini, seiring semakin cepatnya peralihan dari bahan bakar fossil. 

Selain itu, sebuah kapal pengangkut komoditas mengambil alih perairan setelah ditabrak oleh pesawat tak berawak di dekat Yaman. Hal ini menyoroti risiko yang dihadapi oleh pengirim barang ketika berlayar di wilayah tersebut. 

Menurut orang-orang yang mengetahui hal tersebut, kapal itu bernama Tutor dan Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper