Fluktuasi Saham GOTO
Analis Panin Sekuritas Rizal Nur Rafly menjelaskan saham GOTO kemarin adalah aksi rebound yang cepat di tengah tekanan jual.
“Harga rebound dari Rp 50 ke Rp 56 dengan cepat dan bertahan hingga akhir perdagangan. Investor yang menadah di harga terendah sudah mendapatkan keuntungan. Hal ini dapat terjadi karena valuasi GOTO yang terlampau murah karena aksi jual yang sangat besar oleh investor asing, dan disisi lain GOTO masih punya aksi korporasi lain yakni buyback” ungkapnya.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menjelaskan bahwa salah satu agenda yang ditunggu oleh pelaku pasar pada RUPS adalah persetujuan untuk buyback.
Herditya menjabarkan buyback menjadi sinyal yang positif di tengah harga yang terus tertekan di tengah prospek yang positif. Buyback diharapkan menjadi katalis untuk pergerakan harga saham GOTO ke depannya.
Dia menambahkan nilai buyback yang dianggarkan tersebut mencapai 4% dari nilai kapitalisasi pasar GOTO saat ini. Apabila menggunakan asumsi harga saat ini, maka ada potensi saham treasury yang diperoleh perseroan setara dengan 4,4% dari total saham yang dicatatkan di Bursa.
Herditya menilai langkah buyback adalah upaya yang positif untuk memberikan nilai kepada pemegang saham. Dengan adanya buyback, maka jumlah saham free-float otomatis akan berkurang. Strategi ini cocok untuk perusahaan seperti GOTO yang memiliki rasio saham free-float besar.
Baca Juga
“Saham free-float GOTO termasuk tinggi. Pada perhitungan indeks MSCI nilai float-nya setara dengan 75%. Buyback meningkatkan demand terhadap saham dan di saat yang sama suplai yang beredar akan berkurang, tetapi dengan free-float yang berkurang, buyback tidak akan mengurangi likuiditas transaksi secara signifikan” ujarnya.