Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham BREN Setelah ARB Berjilid-Jilid

Emiten Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) diproyeksi masih akan melanjutkan pelemahan
Jajaran Direksi PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) bersama Direksi Bursa Efek Indonesia dalam ceremony pencatatan perdana saham, Senin (9/10/2023). Saham BREN dibuka ARA di hari perdana perdagangannya. (Bisnis/Artha Adventy)
Jajaran Direksi PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) bersama Direksi Bursa Efek Indonesia dalam ceremony pencatatan perdana saham, Senin (9/10/2023). Saham BREN dibuka ARA di hari perdana perdagangannya. (Bisnis/Artha Adventy)

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) diproyeksi masih akan melanjutkan pelemahan dan belum terlihat tanda-tanda rebound. 

Analis MNC Sekuritas Herditya mengatakan saham kesayangan Prajogi tersebut masih belum menunjukkan tanda-tanda rebound. Dia merekomendasikan investor untuk wait and see pergerakan sahamnya. 

“Untuk BREN tampaknya akan lebih baik wait and see terlebih dahulu sambil mencermati apabila ada tanda-tanda reversal,” kata Herditya saat dihubungi, Jumat (31/5/2024). 

Senada Analis Kanaka Hita Solvera Andika Cipta Labora mengatakan selama BREN masih dalam papan pemantauan khusus dan diperdagangkan dalam mekanisme full call auction sahamnya masih akan berpotensi turun. 

“BREN sedang FCA dan berpotensi turun, akan terjadi sektor rotation,” kata Andika. 

Saham BREN telah ditutup menyentuh auto rejection bawah (ARB) dalam tiga hari perdagangan atau sejak BREN masuk PPK FCA. 

Pada perdagangan hari ini, saham BREN parkir di level Rp8.225 per saham atau anjlok 9,86%. 

Padahal sebelum diperdagangkan dengan FCA BREN berada di level Rp11.250 per saham. Artinya BREN telah anjlok 26,88% dalam tiga hari perdagangan. 

Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, saham BREN telah membebani IHSG selama 2 hari perdagangan. 

Pada perdagangan Kamis (30/5/2024) BREN menduduki top laggards dengan membebani IHSG hingga 38,97 poin. BREN ambrol ARB menyentuh level 9,88%. 

Sementara pada perdagangan Selasa (29/5/2024), BREN juga jatuh 10% dan membebani IHSG hingga 43,84 poin. 

IHSG sampai dengan penutupan perdagangan kemarin berada di level 7.034. Selama dua hari perdagangan, IHSG bahkan amblas hingga 3,02% dari posisi Selasa (28/5/2024) di level 7.253.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper