Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Trimegah AM Jaring Investor, Bidik AUM Rp35,96 Triliun

Trimegah AM membeberkan strategi menjaring investor demi mencapai target AUM Rp35,96 triliun.
Pengguna salah satu aplikasi reksa dana menunjukan daftar penjualan sukuk ritel Sukuk Tabungan Seri ST010 di Jakarta. Bisnis/Abdurachman
Pengguna salah satu aplikasi reksa dana menunjukan daftar penjualan sukuk ritel Sukuk Tabungan Seri ST010 di Jakarta. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Manajer investasi, PT Trimegah Asset Management membeberkan strategi dalam menjaring investor reksa dana. Hal itu sejalan dengan pertumbuhan investor dan total aset di pasar modal sepanjang tahun berjalan.

Presiden Direktur & CEO Trimegah AM, Antony Dirga mengatakan, perusahaan menargetkan perolehan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) tembus Rp35,96 triliun hingga akhir 2024 atau naik 10% dibanding periode sama 2023.

Mengacu data statistik Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per April 2024 total aset di pasar modal terus tumbuh menyentuh Rp8.096 triliun, di tengah koreksi pasar modal sepanjang tahun ini.

Dari porsi tersebut, investor institusi menggenggam 83,47% aset, dan sisanya 16,53% dari investor individu. Adapun, dari sisi jumlah investor, hingga April, KSEI mencatat 12,78 juta SID. 

"Strategi kami dalam mendorong basis investor adalah dengan terus memperluas jangkauan edukasi dan literasi keuangan baik melalui pendekatan langsung ke nasabah, melalui platform media sosial kami ataupun platform dari partner-partner kami," ujar Antony kepada Bisnis, Senin (27/5/2024).

Kendati demikian, dia mengakui Trimegah AM tidak memiliki strategi khusus untuk meningkatkan aset di tengah kondisi pasar modal yang relatif sulit saat ini. Fokus perusahaan adalah menjaga konsistensi dalam memberikan kinerja dan solusi terbaik bagi nasabah perusahaan.

Selain itu, lanjutnya, Trimegah AM juga tidak memiliki target khusus untuk jumlah investor, sebab secara garis besar peningkatan jumlah investor akan sangat bergantung pada penetrasi mitra agen penjual reksa dana. Yang jelas, Trimegah AM menargetkan pertumbuhan AUM 10% secara year-on-year (YoY).

Mengacu laman resmi reksa dana Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Trimegah AM mencatatkan AUM sebesar Rp32,69 triliun per Desember 2023, dengan unit penyertaan reksa dana sebanyak 28,10 miliar unit. Artinya, jika membidik kenaikan 10% maka target AUM perusahaan hingga akhir 2024 sebesar Rp35,96 triliun.

Sebagai upaya mencapai target AUM tersebut, Trimegah AM juga tengah mengkaji peluang untuk memperluas cakupan bisnis ke produk investasi berbasis kolektif dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).  

Sebagaimana diatur dalam Pasal 137 Ayat 3 UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), manajer investasi atau manajer investasi syariah sudah diperbolehkan untuk mendirikan DPLK.  

Terkait sentimen di pasar modal, Antony mengatakan pada paruh pertama 2024 dampak positif dari Pilpres yang diharapkan pelaku pasar ternyata tidak bergulir sebagaimana mestinya. 

Pasalnya, faktor yang lebih dominan dalam periode ini adalah tingkat inflasi yang cenderung tinggi di Amerika Serikat (AS) yang memaksa The Fed untuk terus melakukan tight monetary policy.

"Belum lagi ditambah situasi geopolitik yang kurang kondusif. Ini semua merupakan faktor negatif yang mempengaruhi likuiditas keuangan di pasar domestik kita dan menyebabkan industri reksa dana cukup stagnan di paruh pertama tahun ini," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper