Bisnis.com, JAKARTA — Dua emiten beras, PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI) dan PT Wahana Inti Makmur Tbk. (NASI, diperkirakan menuai katalis positif dari rencana penetapan relaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) beras secara permanen.
Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, mengatakan bahwa penetapan relaksasi HET beras secara permanen disebabkan oleh kebutuhan konsumsi yang berada di atas produksi.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor beras Indonesia mencapai 567,22 ribu ton pada Maret 2024. Jumlah ini meningkat 921,5% year-on-year (YoY) dengan nilai US$371,6 juta.
"Kami berpandangan ini akan berdampak pada peningkatan pendapatan produsen beras premium, tercatat harga beras premium naik sebesar Rp15.470 per kilogram atau meningkat 13,8% YoY," ujar Audi kepada Bisnis Senin (27/5/2024).
Baik HOKI maupun NASI, merupakan produsen beras premium. HOKI, dikenal dengan merek Cap Topi Koki, sementara NASI memiliki produk beras premium bernama Dua Tani.
Audi menyatakan penjualan NASI hingga kuartal I/2024 mencapai Rp23 miliar, tumbuh 50% YoY. Alhasil, penetapan relaksasi HET beras secara permanen akan mendorong pendapatan masing-masing emiten di tengah permintaan konsumsi yang meningkat.
Baca Juga
"Kami memperkirakan di tahun ini terjadi kenaikan pendapatan dari NASI sebesar 10% YoY dan HOKI sebesar 30% YoY," pungkasnya.
Secara teknikal, Kiwoom Sekuritas menyematkan rekomendasi speculative buy untuk saham NASI. Audi menuturkan jika mampu bertahan di atas level support Rp148, maka potensi penguatan NASI terbuka menuju resistance di Rp206.
"HOKI trading buy dengan saat ini kembali bergerak di atas support jangka panjang MA200/Rp145 dengan resistance berada di level Rp186," ujarnya.
Rencana penetapan HET beras secara permanen kini sedang menunggu payung hukum Peraturan Badan Pangan Nasional, yang ditargetkan rampung sebelum 31 Mei. Nantinya, harga beras dalam belei ini sama dengan HET saat relaksasi diberlakukan sejak Maret 2024.
Berdasarkan relaksasi yang berlaku sejak 10 Maret 2024 hingga akhir Mei, HET beras premium dipatok Rp14.900/kg hingga Rp15.800/kg sesuai wilayah. Angka tersebut meningkat dari sebelumnya Rp13.900/kg - Rp14.800/kg.
Sementara itu, HET beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) per 1 Mei 2024 juga mengalami kenaikan menjadi Rp12.500/kg – Rp13.500/kg, dari sebelumnya berada di level Rp10.900/kg sampai dengan Rp11.800/kg.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.