Bisnis.com, JAKARTA – BUMN Holding Industri Pertambangan Mining Industry Indonesia MIND ID terus mendorong transisi energi di Indonesia sesuai dengan arahan Pemerintah.
Bersama anggota Holding Grup MIND ID yang meliputi PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Freeport Indonesia (PTFI), PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), dan PT Timah Tbk. (TINS) pihaknya memiliki peran kunci dalam membangun ekosistem kendaraan listrik, dengan fokus pada pengembangan baterai menggunakan bahan dasar tembaga, mangan, dan nikel.
Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf mengatakan tembaga menjadi krusial untuk pembangunan infrastruktur listrik, penyimpanan energi, dan sistem pengisian. Permintaan tembaga untuk infrastruktur pengisian diperkirakan meningkat signifikan hingga 2030.
“Hal ini membuka peluang besar bagi produsen tembaga seperti anggota Grup MIND ID, PTFI,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/5/2024).
Tembaga yang diproduksi PTFI berperan penting dalam pengurangan karbon global sebagai komponen kritis yang diperlukan dalam low-carbon economy dan highly electrified energy.
Selain itu, permintaan nikel untuk penyimpanan energi juga diperkirakan meningkat tajam. Dengan terus mengembangkan proyek hilirisasi tambang, MIND ID berperan penting dalam memenuhi kebutuhan ini dan mendukung pertumbuhan industri kendaraan listrik.
Baca Juga
Lebih lanjut, Heri menyampaikan MIND ID berkomitmen untuk menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan melalui prinsip-prinsip Environment, Social, and Governance (ESG).
Menurutnya, bersama anggota MIND ID, holding ini berusaha membangun ekosistem pertambangan yang inovatif dan berkelanjutan. Mulai dar digitalisasi, elektrifikasi, dan konversi bahan bakar untuk terus meningkatkan praktik pertambangan berkelanjutan.
“MIND ID tidak hanya berperan sebagai pemain utama dalam industri pertambangan, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam mendorong transisi energi menuju masa depan yang berkelanjutan bagi Indonesia,” pungkasnya.