Bisnis.com, JAKARTA — Dua emiten tambang pelat merah bagian dari MIND ID PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) resmi membagikan dividen untuk tahun buku 2023. MIND ID sebagai pengendali dua perusahaan tambang ini memberikan usulan terkait besaran dividen ANTM dan PTBA.
Pada pembagian dividen kali ini, MIND ID diperkirakan akan mendapatkan bagian dividen sekitar Rp5 triliun dari dua emiten tambang ini.
Pembagian dividen dari dua perusahaan tambang ini mengalami perubahan dari tahun lalu. PTBA misalnya, pada tahun lalu membagikan dividen dengan payout ratio 100%. Tahun ini, dividen payout ratio PTBA dikurangi menjadi 75%.
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail menjelaskan perihal turunnya payout ratio ini. Menurutnya, PTBA yang penetapan payout ratio sebesar 75% ini mempertimbangkan pengembangan-pengembangan untuk kinerja operasional maupun penjualan PTBA.
"Oleh karena itu kami butuh kas internal. Kas ini diharapkan bisa mendukung rencana pengembangan yang ada di RKAP," kata Arsal, di Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Selain itu, lanjutnya, payout ratio yang turun ini diharapkan bisa menghasilkan pendapatan bagi PTBA ke depannya.
Baca Juga
Sementara itu, emiten emas ANTM membagikan dividen dengan payout ratio 100% dari laba bersih tahun buku 2023. Pada tahun lalu, ANTM tercatat hanya membagikan dividen 50% dari laba bersih mereka.
Direktur Pengembangan Usaha ANTM I Dewa Wirantaya menjelaskan dividen payout ratio sebesar 100% ini merupakan permintaan khusus dari pemegang saham. Dia menjelaskan hal ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah ke pemegang saham.
"Selain itu, dividen 100% ini juga kebijakan MIND ID untuk terus mendorong ANTM terus berkembang dengan payout ratio 100%," ujar Dewa, usai RUPS ANTM di Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Dewa juga memastikan dividen sebesar 100% dari laba bersih ini tidak akan tidak akan mengganggu rencana investasi ANTM di tahun 2024.
Dia menuturkan investasi ANTM di tahun ini adalah sebesar Rp4,5 triliun, baik untuk investasi organik maupun inorganik. Dewa merinci, investasi sebesar Rp1 triliun akan digunakan untuk eksplorasi, Rp2 triliun untuk investasi inorganik, dan sisanya akan digunakan untuk investasi rutin.
"Dengan kondisi keuangan kami dan forecasting kinerja di 2024 dan cashflow yang kami miliki di 2023, kami optimistis masih mampu mendanai investasi sampai akhir tahun 2024," tuturnya.
Dalam pembagian dividen ANTM kali ini, MIND ID diperkirakan akan mendapatkan sekitar Rp2 triliun dividen, dari kepemilikan 15,6 miliar saham ANTM atau setara 65%.
Kemudian dari PTBA, MIND ID diperkirakan akan mendapatkan bagian dividen sekitar Rp3,03 triliun, dari kepemilikan sebanyak 7,59 miliar saham atau setara 65,99%.