Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BBRI, EXCL, BMRI Topang Penguatan Indeks Bisnis-27

Indeks Bisnis-27 ditutup menguat pada Kamis (18/4/2024) seturut dengan kenaikan IHSG.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Selasa (19/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Selasa (19/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup menguat pada Kamis (18/4/2024) seturut dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Peningkatan indeks ditopang oleh saham BBRI, EXCL, AKRA, hingga BMRI.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini terapresiasi 0,80% atau 4,62 poin menuju level 582,74.

Dari total 27 konstituen yang masuk dalam Indeks Bisnis-27, sebanyak 10 saham parkir di zona hijau, sementara 13 saham membukukan pelemahan, dan 4 saham jalan di tempat.

Saham yang menguat antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang naik 3,30% ke Rp5.475, lalu saham PT XL Axiata Tbk. (EXCL) meningkat 3,30% menuju Rp2.190, dan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) naik 3,06% ke Rp1.850.

Selanjutnya, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) naik 2,64% menuju posisi Rp6.800, saham PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) meningkat 2,16% ke level Rp2.360, dan saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) naik 1,58% ke Rp9.650.

Adapun saham yang melemah adalah PT Charoen Pokphand Tbk. (CPIN) dengan koreksi 4,24% ke Rp4.860, lalu PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) melemah 3,52% ke Rp960, dan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) terkoreksi 2,75% ke Rp1.415.

Sementara itu, saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) turun 2,66% menuju level Rp8.225, kemudian saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) melemah 1,41% ke Rp5.250, dan saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) turun 1,11% ke Rp1.775.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditutup menguat 0,50% menuju posisi 7.166,81. Sebanyak 240 saham bertengger di zona hijau, lalu 335 saham menurun, dan 208 saham stagnan. Total market cap tercatat mencapai Rp11.842,83 triliun.

  

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper