Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Aset Kripto Bitcoin Cs Melonjak Tersengat Data Ekonomi AS

Harga sejumlah aset kripto, termasuk Bitcoin, terpantau mengalami kenaikan menjelang rilis sejumlah data ekonomi AS.
Ilustrasi aset kripto Bitcoin, Ether, dan Altcoin/Istimewa
Ilustrasi aset kripto Bitcoin, Ether, dan Altcoin/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah aset kripto termasuk Bitcoin (BTC) kompak mencatatkan kenaikan harga menjelang rilis sejumlah data ekonomi AS

Berdasarkan coinmarketcap pukul 13.15 WIB, BTC berada di level US$71.082 per koin. Posisi ini naik 1,60% dalam 24 jam dan menguat 5,68% dalam perdagangan sepekan. Kenaikan juga dirasakan oleh koin Ethereum (ETH) yang naik 6,95% dalam 24 jam ke posisi US$3.655 per koin. 

Selanjutnya stablecoin USDT dan USDC kompak berada di US$1 pada perdagangan siang ini. Koin Solana (SOL) berada di level US$176 per koin dan Cardano (ADA) di level US$0,60 per koin. Sementara itu, meme koin Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB) berada masing-masing di US$0,1981 dan US$0,00002893 per koin. 

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menjelaskan permintaan ETF Bitcoin telah meroket menjelang halving. Lonjakan arus masuk tepat sebelum halving menunjukkan bahwa pemegang Bitcoin kemungkinan besar menimbunnya sebelum halving

“Investor meyakini bahwa akan terjadi kenaikan setelah halving, seperti yang terjadi pada halving sebelumnya,” kata dia dalam riset mingguan, dikutip Selasa (9/4/2024). 

Perdagangan ETF Bitcoin spot minggu lalu ditutup dengan catatan optimistis, mengamankan arus masuk positif sebesar US$203 juta pada hari Jumat.

Meskipun ada kemunduran awal sebesar US$$84,7 juta dalam arus keluar bersih pada tanggal 1 April, ETF telah bangkit kembali, mengumpulkan arus masuk bersih sebesar US$569,4 juta sepanjang perdagangan pekan lalu.

Selain ETF Bitcoin spot, faktor makroekonomi memainkan peran penting dalam kenaikan harga Bitcoin baru-baru ini. 

Pekan ini, terdapat rilis data inflasi AS, seperti Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang akan dirilis pada hari Rabu pukul 19:30 WIB yang potensi memiliki implikasi jangka pendek pada harga Bitcoin.

Konsensus memperkirakan inflasi AS di bulan Maret naik menjadi 3,4 YoY dari 3,2% YoY di Februari 2024. Adapun The Fed sendiri menargetkan inflasi berada di kisaran 2%.

Terlepas dari itu, Alat FedWatch CME Group menunjukkan bahwa ada kemungkinan 95,4% suku bunga akan tetap tidak berubah pada kisaran 5,25% hingga 5,50% pada pertemuan The Fed bulan Mei.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper