Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lo Kheng Hong Tambah Muatan di ABMM, Kepemilikan Saham Jadi 5,01%

Investor kawakan Lo Kheng Hong menambah muatan pada ABM Investama (ABMM), menjadikan kepemilikannya sebesar 5,01% per 3 April 2024.
Investor kawakan Lo Kheng Hong menambah muatan pada ABM Investama (ABMM), menjadikan kepemilikannya sebesar 5,01% per 3 April 2024. Bisnis/Rachman
Investor kawakan Lo Kheng Hong menambah muatan pada ABM Investama (ABMM), menjadikan kepemilikannya sebesar 5,01% per 3 April 2024. Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — Investor kawakan Lo Kheng Hong tercatat menambah kepemilikannya pada saham emiten jasa pertambangan PT ABM Investama Tbk. (ABMM). Kepemilikan Lo Kheng Hong atau LKH bertambah menjadi setara 5,01%.

Dalam laporan kepemilikan saham di atas 5% Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), LKH menggenggam saham ABMM melalui 9 rekening sekuritas. Total kepemilikan LKH di ABMM adalah sebanyak 137,79 juta saham, atau setara 5,01% kepemilikan.

LKH diketahui telah menggenggam saham ABMM setidaknya sejak tahun 2021. Pada tahun buku 2021, LKH mendapatkan guyuran dividen jumbo dari ABMM.

Apabila melihat data kepemilikan per 30 September 2023, akumulasi ini membuat LKH menjadi pemegang saham terbesar ketiga di ABMM, menyalip Citibank (Singapore). Per 30 September 2023, Citibank menggenggam sebanyak 127,7 juta saham ABMM atau sebanyak 4,63% kepemilikan.

Hingga Kamis (4/3/2024), nama Citibank belum tercatat pada daftar kepemilikan saham di atas 5% KSEI.

Adapun selain LKH, terdapat beberapa nama investor individu yang juga memiliki muatan besar di saham ABMM. Beberapa investor ABMM tersebut seperti Crazy Rich Surabaya Hermanto Tanoko dengan 17,33 juta atau setara 0,62% kepemilikan, Haiyanto dengan 7 juta kepemilikan atau 0,25%, dan Amir Sudjono dengan 7 juta saham atau 0,25% kepemilikan.

Di sisi lain, ABMM tercatat membukukan laba bersih sebesar US$289 juta atau setara Rp4,4 triliun pada 2023. Laba bersih ini meningkat dari capaian tahun 2022 sebesar US$269,9 juta.

Peningkatan laba bersih ini diiringi oleh kenaikan pendapatan ABMM 3,28% menjadi sebesar US$1,49 miliar, dari sebelumnya US$1,44 miliar secara tahunan atau year on year (yoy).

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper