Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra (ASII) Respons Rencana Investasi BYD di Indonesia

Astra International (ASII) merespons positif persaingan bisnis kendaraan listrik dengan adanya BYD di pasar RI.
Daihatsu meluncurkan All New Astra Daihatsu Ayla Model di Jakarta, Rabu (15/2/2023). Astra International (ASII) merespons positif persaingan bisnis kendaraan listrik dengan adanya BYD di pasar RI. - BISNIS/Anshary Madya Sukma.
Daihatsu meluncurkan All New Astra Daihatsu Ayla Model di Jakarta, Rabu (15/2/2023). Astra International (ASII) merespons positif persaingan bisnis kendaraan listrik dengan adanya BYD di pasar RI. - BISNIS/Anshary Madya Sukma.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menggelar karpet merah bagi produsen mobil listrik asal China, BYD Auto Co. Ltd. untuk berinvestasi membangun pabrik di Indonesia. Di lain sisi, emiten konglomerasi, PT Astra International Tbk. (ASII) merespons hal tersebut sebagai persaingan yang positif.

Perlu diketahui, mengacu Peraturan Presiden (Perpres) No 79 Tahun 2023, pemerintah akan memberikan insentif pajak kepada produsen mobil yang berencana membangun pabrik kendaraan listrik atas impor CBU dengan keringanan PPnBM dan bea masuk 0% hingga 2025.

Oleh sebab itu, BYD akan segera melakukan groundbreaking pabrik mobil listrik yang diestimasikan pada Juli 2024. Sebelumnya, BYD telah lebih dulu meluncurkan tiga model mobil listrik di pasar Tanah Air, yaitu Seal, Atto3 dan Dolphin pada 18 Januari 2024.

Head of Investor Relations ASII Tira Ardianti mengatakan, dengan hadirnya BYD di pasar otomotif Indonesia merupakan hal yang positif, karena dengan adanya persaingan dapat memacu bisnis perseroan untuk terus berinovasi.

“Itu hal yang positif dengan adanya persaingan. Jadi, kadangkala kompetisi itu justru memacu kami untuk bagaimana terus berinovasi, untuk bisa lebih baik," ujar Tira di Jakarta, dikutip Senin (25/3/2024).

Lebih lanjut dia mengatakan, agar bisnis Astra lebih sustainable ke depan, perseroan terus berinovasi dan melakukan berbagai improvement atau peningkatan dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen.

"Jadi, ya tidak apa-apa kompetisi itu hal yang biasa, dari dulu juga kan pemain datang dan pergi, malah bagus semakin banyak pemain artinya kan menunjukkan bahwa mereka optimis dengan pasar Indonesia, dan pasarnya terus bertumbuh," ujarnya.

Saat ini, ASII memasarkan 6 model mobil battery electric vehicle (BEV) dan 13 model mobil hybrid electric vehicle (HEV) di Indonesia, di bawah merek Toyota, Lexus dan BMW. Selain itu, perseroan juga menjual sepeda motor listrik EM1 e, di bawah merek Honda.

Untuk model BEV, Astra memiliki Lexus UX, Toyota bZ4x dan Lexus RZ. Selanjutnya untuk segmen PHEV ASII memiliki Toyota Rav4 dan Lexus RX. Sedangkan segmen HEV Astra yaitu Innova Zenix, Yaris Cross, dan beberapa model hybrid lainnya.

Ke depan, Tira mengatakan Astra akan terus memperkenalkan model-model kendaraan listrik baru, baik dari segmen BEV maupun Hybrid. Tak hanya itu, ASII juga mendorong infrastruktur kendaraan listrik.

Sebelumnya, ASII juga telah mengumumkan akan menambah kegiatan usaha baru di bidang kendaraan listrik. Totalnya, ada 11 kegiatan usaha baru di bidang EV yang akan ditambah ASII. 

Manajemen ASII menyampaikan, beberapa kegiatan usaha yang akan ditambah yaitu industri baterai kendaraan listrik, reparasi baterai dan akumulator listrik, penjualan tenaga listrik, pengoperasian instalasi penyediaan tenaga listrik, hingga aktivitas penunjang tenaga listrik lainnya. 

Untuk memuluskan rencana penambahan kegiatan usaha tersebut, ASII perlu mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan (RUPST) yang rencananya digelar pada 30 April 2024.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper