Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Komoditas Hari Ini (19/3): Batu Bara Masih Loyo, CPO Menghijau

Harga batu bara telah melemah pada perdagangan Senin (18/3). Sebaliknya, CPO ditutup menguat.
Alat berat membersihkan area penimbunan batu bara./ Bloomberg - Nicolo Filippo Rosso
Alat berat membersihkan area penimbunan batu bara./ Bloomberg - Nicolo Filippo Rosso

Bisnis.com, JAKARTA - Harga batu bara mengalami pelemahan ketika produksi batu bara China mengalami penurunan untuk pertama kalinya. CPO menguat karena didukung oleh minyak saingannya, namun meningkatnya angka produksi membatasi kenaikan.

Berdasarkan data Bloomberg yang dikutip Selasa (19/3/2024), harga batu bara berjangka kontrak April 2024 di ICE Newcastle pada perdagangan Senin (18/3) melemah -1,81% atau -2,35 poin ke level US$127,75 per metrik ton.

Sementara itu, kontrak pengiriman untuk Mei 2024 juga mengalami penurunan sebesar -1,33% atau -1,75 poin ke level US$129,50 per metrik ton. 

Produksi batu bara termal di China mengalami penurunan untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun. Hal ini menambah sinyal upaya China dalam meningkatkan keamanan energi mungkin telah mencapai puncaknya

Berdasarkan data dari Biro Statistik Nasional China, produksi batu bara Januari-Februari 2024 menurun 4,2% dari tahun sebelumnya menjadi 705 juta ton, penurunan pertama kali sejak September 2021.

Keamanan pertambangan telah menjadi isu besar dalam beberapa bulan terakhir, lantaran meningkatnya angka kematian. Hal ini membuat pengawasan pemerintah menjadi lebih ketat, sehingga memaksa penurunan produksi di beberapa pusat batu bara utama

Namun, menurunnya produksi tambang bukan berarti ketergantungan juga menjadi berkurang. Pembangkit listrik tenaga batu bara telah mencatatkan kenaikan 9,7% pada dua bulan pertama,  karena mengandalkan lonjakan impor untuk mengimbangi penurunan pasokan batu bara dalam negeri. 

Harga CPO

Berikutnya, untuk harga CPO atau minyak kelapa sawit di Bursa Derivatif Malaysia pada Mei 2024 menguat 3 poin menjadi 4.290 ringgit per metrik ton. Kemudian untuk kontrak Juli 2024 menguat 31 poin menjadi 4.156 ringgit per metrik ton.

Mengutip Reutersharga minyak sawit berjangka Malaysia telah meningkat lebih tinggi pada Senin (18/3) mengikuti kenaikan minyak kedelai Chicago dan kontrak minyak sawit Dalian. 

Namun, pedagang yang berbasis di Kuala Lumpur mengatakan bahwa angka produksi yang tinggi dari Asosiasi Penggilingan Minyak Sawit Semenanjung Selatan (SPPOMA) membebani sentimen.

Para pedagang mengatakan bahwa SPPOMA memproyeksi produksi 1-15 Maret 2024 telah melonjak 38,8% dibandingkan periode yang sama pada bulan lalu. 

"Seperti yang ditunjukkan dari angka ekspor sebelumnya, ekspor lebih lambat dari perkiraan para pedagang," kata pedagang tersebut.

Kontrak minyak sawit DCPv1 Dalian telah menurun -0,22%. Kontrak minyak kedelai teraktif, DBYv1, naik 0,49%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT), BOc2, turun 0,24% setelah mencapai level tertinggi dalam hampir tiga bulan.

Analis teknikal Reuters, Wang Tao, mengatakan bahwa minyak sawit mungkin menembus resistensi pada 4.326 ringgit dan naik ke kisaran 4.378 - 4.410 ringgit per metrik ton. 

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang Ringgit malaysia ditutup melemah -0,23% terhadap dolar AS pada Senin (18/3). Ringgit yang melemah membuat minyak kelapa sawit lebih menarik bagi pemegang mata uang asing. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper