Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah fluktuasi pasar global, Indo Premier Sekuritas membagikan tiga saham pilihan seperti BBRI dan INKP untuk para investor yang mencari peluang di tengah ketidakpastian.
Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus menyoroti beberapa faktor kunci yang mempengaruhi pasar saham lokal, termasuk pergerakan IHSG yang mencapai rekor tertinggi baru dan dinamika ekonomi global serta domestik.
"Terkait All Time High baru IHSG pada minggu lalu, IHSG mencapai rekor tertinggi sepanjang masa baru pada level 7.454 pada Kamis 14 Maret 2024," ujar Angga, menggaris bawahi optimisme yang terjalin di pasar.
Menurut Angga Septianus dari Indo Premier Sekuritas, faktor-faktor seperti data ekonomi AS, neraca dagang Indonesia, dan dinamika dividen perusahaan-perusahaan besar menjadi kunci pemahaman arah pasar mendatang.
Pelemahan IHSG sepekan lalu diperparah oleh penurunan di sektor IDXENERGY dan IDXFINANCE, sementara sektor IDXTRANS dan IDXNONCYC menjadi penyumbang gain.
Sentimen pasar global, terutama data inflasi AS yang naik menjadi 3,2% YoY, dan kenaikan Indeks Harga Produsen (PPI) AS menjadi 0,6% MoM, memberikan tekanan. Namun, surplus neraca dagang Indonesia yang tercatat sebesar US$0,87 miliar memberikan sinyal positif
Baca Juga
BI diprediksi mempertahankan BI Rate di level 6,00% hingga paruh pertama 2024, sedangkan Fed Rate diantisipasi menurun pada pertengahan tahun ini, sejalan dengan target inflasi yang belum tercapai. "Ex-date dividen BMRI, yang memiliki yield hampir 5%, akan memberikan dampak signifikan terhadap IHSG, bersamaan dengan jadwal dividen BBCA yang perlu diwaspadai investor," tambah Angga.
Dari analisis tersebut, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan tiga saham untuk pekan ini, yaitu PGAS dengan support Rp1.200 dan resistance Rp1.300, INKP dengan support Rp8.225 dan resistance Rp9.100, serta BBRI dengan support Rp5.875 dan resistance Rp6.200. Rekomendasi ini didasarkan pada potensi yang ditunjukkan oleh saham-saham tersebut dalam menghadapi volatilitas pasar.
Dengan berbagai sentimen yang mempengaruhi pasar, termasuk kebijakan suku bunga dan jadwal dividen beberapa saham besar, investor disarankan untuk mengikuti perkembangan pasar dengan seksama.
(Joyceline Munthe)
------------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.