Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke 7.341,08 pada perdagangan hari ini, Senin (18/3/2024). Seiring dengan penguatan indeks, saham bank jumbo BBRI, BBNI dan BBCA tancap gas melaju di zona hijau.
Berdasarkan data RTI Business pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,18% atau 13,02 poin ke level 7.341,08 pada perdagangan hari ini. IHSG bergerak pada rentang 7.334,62 hingga 7.343,40 di awal sesi.
Tercatat, 198 saham menguat, 160 saham melemah, dan 241 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp11.674 triliun.
Saham perbankan pesta cuan pada awal perdagangan hari ini. Misalnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menguat 1,67% ke level Rp6.075. Nilai transaksi saham BBRI naik ke level Rp45,5 miliar.
Selanjutnya, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) naik 0,86% ke posisi Rp5.850. Disusul saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 0,49% ke level Rp10.200.
Sementara itu, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) milik Grup Panigoro-Salim melemah 0,86% ke Rp8.650. Diikuti PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) milik Prajogo Pangestu melemah 0,49% ke Rp5.125.
Baca Juga
Dari jajaran saham top gainers dipimpin PT Mitra Investindo Tbk. (MITI) yang menguat 13,59% ke posisi Rp234 per saham. Sementara itu top losers pagi ini dipimpin PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk. (OLIV) ambles 11,11% ke level Rp8 per saham.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan IHSG pada perdagangan hari ini diprediksi bergerak mixed dan menguat dalam range 7.300-7.350.
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan surplus neraca dagang pada Februari 2024 sebesar US$867 juta. Posisi tersebut lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar US$1,99 miliar.
"Dari mancanegara, pelaku pasar pekan ini menantikan rilis suku bunga The Fed dalam FOMC meeting. The Fed berpotensi tetap menahan suku bunga di level tertingginya dalam 2 dekade terakhir sebesar 5,25-5,5%," ujar Ratih dalam riset Senin (18/3/2024).
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.