Bisnis.com, JAKARTA - Entitas PT United Tractors Tbk. (UNTR) menandatangani perjanjian jual beli saham perusahaan geothermal senilai US$80,69 juta atau setara dengan Rp1,27 triliun.
Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis mengatakan entitas usaha UNTR, PT Energia Prima Nusantara (EPN) menandatangani perjanjian pembelian saham PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) senilai US$80,69 juta.
Rinciannya EPN akan membeli 163.136 lembar saham seri B milik MeriT Power Holdings B.V dan 94.313 lembar saham seri B milik Inpex Geothermal Ltd. dalam SERD. Penandatanganan perjanjian jual beli dilakukan pada 1 Maret 2024 dengan MeriT, Axia Power Holdings B.V, Tohoku Power Investment Company B.V dan INPEX.
“Nilai keseluruhan transaksi tersebut dapat berubah pada saat penyelesaian transaksi dikarenakan adanya penyesuaian atas posisi laporan keuangan saat penutupan transaksi,” kata dia.
Setelah penandatangan perjanjian jual beli, para pihak akan menggunakan usaha yang wajar untuk melakukan pemenuhan syarat-syarat pendahuluan sebelum tanggal akgir penyelesaian.
Tujuan dari penandatanganan ini adalah untuk kelanjutan diversifikasi usaha UNTR sebagai bagian dari strategi pertumbuhan berkesinambungan di bidang pembangkitan tenaga listrik yang menggunakan sumber energi terbarukan khususnya panas bumi.
Baca Juga
Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, EPN pada 18 Desember 2023 telah melakukan amandemen terhadap perjanjian pengambilan bagian (SSA) dengan PT Supreme Energy (SE) dan PT Supreme Energy Sriwijaya (SES) terkait perubahan rencana pengambilan bagian.
Sara menyatakan bahwa berdasarkan amandemen SSA tersebut, EPN berencana untuk memperoleh 984.127 saham baru dari SES, yang setara dengan 49,6% dari total saham yang dikeluarkan oleh SES kepada EPN. Dia juga menyampaikan bahwa nilai total keseluruhan transaksi tersebut mencapai US$51,87 juta atau setara dengan Rp804,01 miliar.
Sebagai informasi, SES merupakan salah satu pemegang saham pada PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD). SERD adalah perusahaan pemegang Izin Panas Bumi dengan kapasitas 2 x 49 MW yang telah beroperasi berlokasi di Kabupaten Lahat, Kota Pagar Alam dan Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.