Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 dibuka naik pada perdagangan hari ini, Rabu (28/2/2024). Sejumlah saham menjadi penopang indeks pagi ini, seperti ASII, BBCA, UNTR dan TOWR.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks hasil kerja sama dengan Bisnis Indonesia itu dibuka naik 0,15% ke posisi 620,57 dari penutupan hari sebelumnya di level 619,64. Selama 10 menit perdagangan, indeks sempat menyentuh level tertinggi yaitu 622,41.
Pada pembukaan perdagangan indeks digerakkan oleh 12 saham naik, 10 saham stagnan dan 5 saham turun dari 27 konstituen penghuni indeks.
Saham yang menopang pergerakan indeks paling besar adalah PT Astra International Tbk. (ASII) yang naik 2,90% ke posisi Rp5.325 per saham kemudian disusul saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang naik 1,01% ke posisi Rp9.975 per saham.
Selanjutnya saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang mampu menguat 0,63% di awal perdagangan dan naik ke level Rp24.000 per saham disusul saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) yang naik ke Rp940 per saham atau naik 0,53%.
Saham lain yang menguat adalah PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dengan kenaikan masing-masing sebesar 0,52%, MAPI berada di level Rp1.930 dan BRPT di posisi Rp975 per saham.
Baca Juga
Kemudian saham PT XL Axiata Tbk. (EXCL) yang naik 0,43% ke posisi Rp2.340 per saham menyusul saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) yang naik 0,42% ke posisi Rp2.390 per saham.
Saham lain yang menguat adalah CPIN, AMRT, INKP dan AKRA. Sementara saham stagnan adalah JSMR, PGAS, INTP, MTEL, MIKA, KLBF, ICBP, CTRA, ISAT dan MYOR.
Selanjutnya saham yang menahan laju indeks adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) yang melemah 0,83% ke posisi Rp5.950 per saham, disusul saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) yang turun 0,71% ke posisi Rp7.025 per saham.
Kemudian saham PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBNI) dan PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) yang melemah masing-masing 0,41%, 0,41% dan 0,25%.
-----------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.