Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Bitcoin Tembus US$50.000, Bagaimana Proyeksi jelang Halving?

Proyeksi harga Bitcoin menjelang Halving pada April 2024, akankah naik atau turun?
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -- Harga Bitcoin berada di atas US$51.000 sepanjang pekan ini, lantas bagaimana proyeksi pergerakannya menjelang periode halving? 

Mengutip dari Coinmarketcap.com, harga Bitcoin sampai dengan Sabtu (24/2/2024) mencapai US$51,021 per Bitcoin. Harga tersebut turun 0,40% dalam 24 jam dan turun 1,73% dalam sepekan. 

Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur mengatakan Bitcoin hampir tidak bertahan di atas US$51.000 selama pergerakan di awal pekan ketiga Februari 2024 ini. 

Para pelaku pasar cenderung melihat level harga US$50.000 dan US$48.000 sebagai area dukungan potensial berikutnya. Terlebih momen halving yang semakin dekat kurang dari 60 hari.

"Halving Bitcoin yang diperkirakan terjadi antara 20-22 April 2024 nanti akan semakin menarik perhatian investor dan trader. Event halving ini diketahui memiliki dampak signifikan terhadap suplai Bitcoin, di mana hadiah untuk penambangan blok Bitcoin akan berkurang setengahnya," kata Fyqieh, dikutip dalam keterangan resmi, Sabtu (24/2/2024).

Dia menjelaskan periode ini merupakan mekanisme yang telah terprogram untuk mengurangi laju inflasi Bitcoin dan secara historis telah memicu kenaikan harga. 

Namun menurut Fyqieh, pelaku pasar harus mengetahui tren Bitcoin halving sejak dimulainya pada 2009. dia juga menggarisbawahi  bahwa tren ini adalah hal yang berulang.

Memang benar bahwa penurunan harga yang signifikan akan terjadi menjelang setiap halving, sehingga membuka peluang bagi lonjakan pasar berikutnya.

Misalnya, pada 2012, penurunan harga Bitcoin secara dramatis sebesar 50,78% terjadi hanya beberapa bulan sebelum halving.

Namun, Bitcoin naik ke level baru setelahnya. Pola serupa juga terjadi pada 2016 dan 2020, dengan koreksi sebelum halving masing-masing sebesar 40,37% dan penurunan tajam sebesar 63,09%, diikuti oleh pemulihan yang kuat pasca Halving.

"Pada awal 2024, Bitcoin mengalami pertumbuhan sebesar 21,17%, memicu spekulasi pasar bullish yang akan datang. Namun, jika pola historis menunjukkan hal ini, pasar mungkin bersiap menghadapi koreksi, berpotensi turun di bawah US$50.000 sebelum naik pasca-halving," ungkap Fyqieh.

Lebih lanjut Fyqieh menjelaskan trader dan investor juga akan terus mencoba untuk menaikan harga BTC di atas resistensi US$53.000. Pengujian ulang yang berhasil pada level ini akan menyiratkan tren naik yang lebih kuat yang menargetkan area di atas US$54.000. 

Fyqieh menyebutkan, meskipun terjadi koreksi di bawah US$50.000, Bitcoin menegaskan potensi mencapai puncaknya antara US$58.000 dan US$60.000 sebelum berkurang separuhnya.

Meski ada potensi penurunan, pentingnya kenaikan harga peristiwa halving ini tidak dapat dilebih-lebihkan. Setelah halving pada 2012, 2016, dan 2020, Bitcoin mengalami lonjakan yang mengejutkan masing-masing sebesar 11,000%, 3,072%, dan 700%.

Periode momentum bullish ini berlangsung antara 365 dan 549 hari, mencerminkan dampak besar halving terhadap dinamika pasar. 

"Jika pasar bullish yang akan datang mencerminkan lintasan masa lalu, ekspektasi dapat menentukan puncak pasar Bitcoin berikutnya sekitar April atau Oktober 2025," ujar Fyqieh.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper