Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Pekan Ini Diselimuti Sentimen Suku Bunga Bank Indonesia, Cek Saham Potensial

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini (19-23 Februari 2024) akan dipengaruhi oleh keputusan Bank Indonesia untuk menentukan suku bunga atau BI Rate.
Karyawati beraktivitas di dekat layar pergerakan saham pada salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Senin (16/10/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di dekat layar pergerakan saham pada salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Senin (16/10/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini (19-23 Februari 2024) akan dipengaruhi oleh keputusan Bank Indonesia untuk menentukan suku bunga atau BI Rate.

Community Lead Indo Premier Sekuritas Angga Septianus mengatakan indeks komposit akan sangat dipengaruhi oleh kebijakan makro Bank Indonesia dan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas hasil Pemili 2024 .

“BI Rate diperkirakan akan tetap sebesar 6% pada semester I/2024 dan berpotensi turun pada semester II. Selain itu, jika penghitungan resmi KPU sejalan dengan penghitungan cepat, hal ini dapat menghilangkan perlunya pemilu putaran kedua, mengurangi ketidakpastian politik, dan memperkuat stabilitas rupiah,” katanya dalam riset, Senin (19/2/2024).

Menurutnya visi-misi yang disampaikan oleh pasangan Prabowo-Gibran juga potensial untuk mendorong ekonomi Indonesia ke depan.

Pasalnya, kebijakan seperti hilirisasi di sektor logam dapat memberikan manfaat bagi emiten seperti MDKA dan ADMR. Tak hanya itu, program makan siang dan susu gratis berpotensi memberikan manfaat bagi perusahaan yang berfokus pada konsumen seperti ICBP, CMRY, dan ULTJ.

Selain itu, pembentukan kabinet baru diperkirakan akan menjadi sentimen yang patut diperhatikan khususnya bagi calon Menteri Keuangan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pasalnya kedua menteri tersebut menaungi emiten berkapitalisasi besar seperti BBRI, BMRI, BBRI dan TLKM yang memiliki bobot sebesar 28,2% IHSG.

Sejauh ini, Indo Premier Sekuritas mencatat masuknya investasi asing sebesar Rp 6,7 triliun, dengan pembelian yang signifikan di sektor perbankan dan TLKM. Khususnya, Rp2,3 triliun diinvestasikan pada hari Kamis pada pekan lalu, diikuti oleh Rp1,5 triliun pada Jumat pekan lalu.

Dari faktor luar negeri, penurunan tingkat inflasi atau consumer price index (CPI) Amerika Serikat ini menjadi faktor yang berkontribusi signifikan terhadap sentimen positif pasar. CPI di AS telah turun menjadi 3,10% per tahun, melampaui konsensus sebesar 2,9% dan turun dari 3,40% pada bulan Desember 2023. P

“Penurunan ini terutama didorong oleh melonjaknya biaya perumahan dan makanan, dengan tingkat inflasi bulanan sebesar 0,30%. Perkembangan ini menambah kepercayaan investor baik lokal maupun asing sehingga berkontribusi terhadap positifnya kinerja IHSG,” ungkapnya.

Berdasarkan indikator dan sentimen ekonomi tersebut, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan tiga saham untuk diperdagangkan hingga Jumat 23 Februari 2024. Diantaranya saham SIDO (Support: 530, Resistance: 600), Buy on Pullback BBTN (Support: 1.300, Resistance: 1.400 ), dan Buy on Pullback TLKM (Support: 4,000, Resistance: 4,300).

Pada akhir perdagangan Jumat, 16 Februari 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif dengan penguatan di level 7.355 atau 32,26 poin (0,44%). Pergerakan positif ini didorong oleh sektor-sektor yang memperoleh kenaikan terbesar di sektor keuangan dan infrastruktur, sementara sektor teknologi dan sektor siklikal mengalami sedikit penurunan. (Joyceline Munthe)

-----------------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper