Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Pekan Depan Diprediksi Kembali Menguat, Menanti Data Ekonomi Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan, Senin, (5/2/2024), setelah parkir di zona hijau pada akhir pekan.
IHSG Pekan Depan Diprediksi Kembali Menguat, Menanti Data Ekonomi Indonesia. Karyawati beraktivitas di dekat layar pergerakan saham pada salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Senin (16/10/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
IHSG Pekan Depan Diprediksi Kembali Menguat, Menanti Data Ekonomi Indonesia. Karyawati beraktivitas di dekat layar pergerakan saham pada salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Senin (16/10/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan pekan depan, Senin, (5/2/2024), setelah parkir di zona hijau pada akhir pekan. Adapun, investor menanti data ekonomi Indonesia yang akan rilis pekan depan.

Tim riset Phintraco Sekuritas mengatakan, IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 7.175-7.330 pada pekan depan. Sentimen yang mempengaruhi IHSG akan didominasi dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis data pertumbuhan ekonomi RI kuartal IV/2023 pada Senin (5/2/2024).

"Pertumbuhan ekonomi diperkirakan kembali ke atas 5% year-on-year (yoy) pada kuartal IV/2023, sehingga pertumbuhan ekonomi full year 2023 diyakini berada di atas 5%," tulis Phintraco Sekuritas dalam riset dikutip Minggu, (4/2/2024).

Alhasil, pada perdagangan awal pekan, diprediksi level resistance IHSG di angka 7.330, sedangkan level pivot adalah 7.250 dan level support di angka 7.175. Adapun, pada penutupan perdagangan Jumat, (2/2/2024) IHSG naik 0,52% ke level 7.238,78.

Sementara itu, dari sentimen eksternal, investor mengantisipasi rilis data ISM Services PMI di AS pada Senin, (5/2) yang diperkirakan di level 52 dari sebelumnya sebesar 55,2 pada Desember 2023. 

Tingginya proyeksi PMI, mengindikasikan masih terdapat keyakinan terhadap ekspansi perekonomian sektor jasa di AS di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi serta geopolitik. Selain itu, investor juga menanti rilis data Caixin Composite PMI dan Caixin Services PMI yang akan rilis pada hari yang sama.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan S&P 500 membukukan rekor penutupan tertinggi pada Jumat (2/2). Penguatan tersebut ditopang oleh realisasi kinerja sejumlah perusahaan teknologi besar di AS pada kuartal IV/2023 yang berada di atas ekspektasi. 

Sementara itu, data non-farm payrolls (NFP) menunjukkan, pengusaha di AS menambahkan 353.000 pekerjaan pada bulan Januari 2024, mengalahkan perkiraan ekonom sebanyak 185.000 pekerjaan.

"ISM Manufacturing PMI AS naik ke 49,1 pada Januari 2024 dari 47,1 di Desember 2023. Kondisi ini memperkecil peluang pemangkasan The Fed rate pada Maret 2024," pungkasnya.

Adapun, dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) Kamis (31/1/2024) waktu Amerika Serikat, The Fed memutuskan mempertahankan suku bunga acuan pada level 5,25%-5,5%.

Alhasil, dengan sederet sentimen tersebut, Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham top picks untuk Senin (5/2/2024) meliputi TKIM, JPFA, UNVR, BIRD, KLBF, dan ISAT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper