Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TLKM-BRIS jadi Saham Favorit Investor Asing, ASII-BBRI Dilepas

Investor asing masih memborong sejumlah saham sepeti TLKM, BRIS, BBCA, ARTO pada pekan ini.
Annisa Kurniasari Saumi,Hafiyyan
Sabtu, 27 Januari 2024 | 08:15
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta. Investor asing dalam sepekan masih memborong sejumlah saham seperti TLKM, BRIS, BBCA, ARTO pada pekan ini. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta. Investor asing dalam sepekan masih memborong sejumlah saham seperti TLKM, BRIS, BBCA, ARTO pada pekan ini. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Investor asing masih memborong sejumlah saham seperti TLKM, BRIS, BBCA, ARTO pada pekan ini di tengah tekanan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Investor asing pada Jumat (26/1/2024) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,05 triliun. Sepanjang tahun 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp5,78 triliun.

Per Jumat (19/1/2024) pekan sebelumnya, investor asing mencatatkan net buy Rp6,31 triliun secara year to date. Artinya, dalam sepekan ini investor asing cenderung melego saham dengan net sell Rp530 miliar.

Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy Rp145,5 miliar. 

Aksi beli bersih asing juga terjadi di saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dengan nilai pembelian asing Rp95,8 miliar, BBCA dengan nilai Rp88,5 miliar, ARTO dengan nilai beli bersih Rp75,7 miliar, dan ACES dengan nilai beli bersih Rp60,4 miliar dalam pekan ini.

Daftar Saham yang Diborong Investor Asing Sepekan 22-26 Januari 2024

  1. TLKM (Rp145,5 miliar)
  2. BRIS (Rp95,8 miliar)
  3. BBCA (Rp88,5 miliar)
  4. ARTO (Rp75,7 miliar)
  5. ACES (Rp60,4 miliar)
  6. MAPI (Rp50,8 miliar)
  7. AMMN (Rp33,2 miliar)
  8. FILM (Rp28 miliar)
  9. TBIG (Rp22,4 miliar)
  10. PTBA (Rp17,8 miliar)

Sementara itu, investor asing melego sejumlah saham big cap pekan ini. Saham PT Astra International Tbk. (ASII) menjadi yang paling banyak dilepas dengan net sell Rp997,2 miliar.

Selanjutnya, BBRI mencatatkan net sell Rp430,4 miliar, BBNI sebesar Rp108 miliar, BMRI sebesar Rp93,2 miliar, dan ANTM sebesar Rp82,2 miliar.

Daftar Saham yang Dilepas Investor Asing Sepekan 22-26 Januari 2024

  1. ASII (Rp997,2 miliar)
  2. BBRI (Rp430,4 miliar)
  3. BBNI (Rp108 miliar)
  4. BMRI (Rp93,2 miliar)
  5. ANTM (Rp82,2 miliar)
  6. ADRO (Rp79,4 miliar)
  7. MDKA (Rp67,9 miliar)
  8. UNTR (Rp66,2 miliar)
  9. INCO (Rp65,2 miliar)
  10. AKRA (Rp57,6 miliar)

TLKM-BRIS jadi Saham Favorit Investor Asing, ASII-BBRI Dilepas

IHSG Turun

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan IHSG pekan ini mengalami penurunan 1,25%, dengan ditutup pada posisi 7.137,08, dari 7.227,40 pada pekan lalu. 

Kapitalisasi pasar IHSG sepekan ini mengalami perubahan, yaitu sebesar 0,65% dari Rp11.420,46 triliun pada sepekan sebelumnya, menjadi Rp11.345,77 triliun pada penutupan pekan ini.

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian saham turut mengalami perubahan sebesar 8,73% menjadi 1.127.246 kali transaksi dari 1.235.025 kali transaksi pada sepekan lalu. 

Kemudian, rata-rata volume transaksi harian saham mengalami perubahan sebesar 14,75% selama sepekan, menjadi 15,56 miliar saham dari 18,25 miliar saham pada sepekan lalu.

TLKM-BRIS jadi Saham Favorit Investor Asing, ASII-BBRI Dilepas

Penyebab IHSG Melemah

Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan IHSG melemah ke level 7.137 di Jumat (26/1/2024). Secara teknikal, Stochastic RSI kembali turun ke oversold area didukung pelebaran negative slope pada MACD. Sehingga, IHSG diperkirakan melanjutkan pelemahan uji support 7.100 pada Senin (29/1/2024).

Dari eksternal, investor masih mencerna hasil dari PDB  kuartal IV/2023 AS yang telah rilis memperlihatkan bahwa ekonomi AS ekspansi 3,3% QoQ, lebih tinggi dari perkiraan di 2,0% secara QoQ. 

Kemudian pada pekan depan akan rilis sejumlah data ekonomi penting. Dari Eropa akan rilis GDP kuartal IV/2023 yang diperkirakan masih melambat ke -0,1% QoQ. Kemudian dari Jerman juga akan merilis data GDP dan inflasi. 

"Selain itu investor juga menanti hasil dari FOMC (1/2/2024) mengenai arah kebijakan The Fed ke depannya," tulis Phintraco Sekuritas.

Dari dalam negeri, investor bersikap wait and see menanti rilisnya laporan keuangan kuartal IV/2023 yang dimulai dari sektor perbankan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper