Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan kenaikan pada Rabu (24/1/2024) seiring dengan dorongan sejumlah saham. Pelaku pasar juga terus memantau sentimen Pemilu 2024.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pola gerak IHSG saat ini masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi pelemahan terbatas yang masih terlihat. Kondisi perekonomian Indonesia yang stabil dan terkendali diharapkan dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
"Namun, para investor masih harus mewaspadai adanya potensi koreksi wajar mengingat para investor asing belum mencatatkan capital inflow yang cukup signifikan masuk ke dalam pasar modal Indonesia," paparnya dalam publikasi riset.
Investor asing terpantau cenderung menjual saham dengan net sell Rp604,26 miliar pada Selasa (23/1/2024) sehingga catatan net sell telah terjadi 5 sesi beruntun sejak Rabu (17/1/2024). Sepanjang 2024, investor asing masih net buy Rp5,40 triliun.
Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas dalam rentang 7.123-7.272. Rekomendasi saham pilihannya ialah UNVR, SMGR, AALI, GGRM, JSMR, ASRI, AKRA.
IHSG pada Selasa (23/1/2024) ditutup naik 0,11% atau 8,30 poin ke level 7.256,22. IHSG bergerak di rentang 7.201 hingga 7.256 sepanjang perdagangan.
Baca Juga
Di sisi lain, Pemilu kian mendekati puncaknya, yakni hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024 mendatang. Analis menilai pemilu memiliki beberapa dampak bagi pasar saham.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan pasar akan melihat bagaimana perkembangan pemilu berlangsung. Meski demikian, kata dia, pasar juga akan tetap memperhatikan sentimen eksternal seperti penerapan kebijakan suku bunga oleh Bank Sentral AS.
"Terlepas dari itu, sebenarnya pasar masih wait and see terkait penyelenggaraan pesta demokrasi terbesar ini," tutur Nafan, Selasa (23/1/2024).
Secara historis, IHSG akan menyesuaikan situasi, kondisi poltik, dan keamanan di tanah air pada saat pemilu. Dia mencontohkan pada 2019, kinerja IHSG sideways karena sengketa pemilu, tetapi akhirnya ditutup positif pada akhir tahun walaupun tidak mencapai dobel digit.
Hal tersebut menurutnya berbeda dengan Pemilu 2004, 2009, dan 2014, ketika pergerakan IHSG relatif dalam keadaan uptren, karena penyelenggaraan pemilu yang berjalan aman dan damai.
"Kami mengapresiasi statemen dari presiden Joko Widodo jika pemilu tahun 2024 akan jauh lebih damai jika dibandingkan tahun 2019. Ini bisa menciptakan inflow di pasar modal tanah air," ucapnya.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG ditutup melemah 0,39% atau 28,40 poin menjadi 7.227,82.
Sepanjang sesi indeks bergerak di rentang 7.170-7.271.
Pukul 14.57 WIB, IHSG turun 0,78% atau 56,24 poin menjadi 7.199,98.
Sepanjang sesi indeks bergerak di rentang 7.180-7.271.
IHSG turun 0,62% atau 45,13 poin menjadi 7.211,09 pada akhir sesi I.
Sepanjang sesi indeks bergerak di rentang 7.205-7.217.
IHSG turun 0,63% aatu 45,91 poin ke 7.210,31 per pukul 11.11 WIB.
Sepanjang sesi indeks bergerak di rentang 7.207,76-7,217,95.
IHSG turun 0,35% atau 25,63 poin menjadi 7.230,59 per pukul 10.02 WIB.
IHSG bergerak di rentang 7.208-7.271 pagi ini.
IHSG dibuka naik 0,10% atau 7,03 poin menjadi 7.263,26.
Simak proyeksi IHSG hari ini dan rekomendasi saham analis
Pilah-pilih Saham Perusahaan Nikel & EBT Mercy Harga Bajaj
Ajaib Sekuritas Rekomendasi 3 Saham, IHSG Berpeluang ke 7.280
IHSG Diprediksi Sideways, Cermati Saham BBNI-ADMR
Rekomendasi Saham dan Sektor Pilihan Potensi Cuan, IHSG Incar 7.300