Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sesi I Tembus Rekor ke 7.329, Saham Bank Jumbo Laris Manis

IHSG menguat ke level 7.329,88 pada sesi I perdagangan Kamis, (4/1/2024), atau kembali menembus rekor tertinggi sejak awal 2024.
IHSG menguat ke level 7.329,88 pada sesi I perdagangan Kamis, (4/1/2024), atau kembali menembus rekor tertinggi sejak awal 2024. Bisnis/Himawan L Nugraha
IHSG menguat ke level 7.329,88 pada sesi I perdagangan Kamis, (4/1/2024), atau kembali menembus rekor tertinggi sejak awal 2024. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat ke level 7.329,88 pada sesi I perdagangan Kamis, (4/1/2024), atau kembali menembus rekor tertinggi sejak awal 2024. Saham bank jumbo seperti BBCA, BBRI dan BMRI terpantau paling laris diperdagangkan siang ini.

Berdasarkan data RTI Business, IHSG terpantau menguat 0,70% atau 50,79 poin menjadi 7.329,88 pada akhir sesi I perdagangan. Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak di rentang 7.280-7.337.

Adapun, sebanyak 288 saham menguat, 221 saham melemah, dan 240 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat Rp11.810 triliun.

Dari jajaran saham terlaris, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) milik Hartono bersaudara memimpin dengan nilai transaksi sebesar Rp290,9 miliar. Saham BBCA juga tercatat naik 1,07% ke level Rp9.450 per saham.

Saham bank BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga laris diperdagangkan dengan nilai masing-masing Rp275,1 miliar dan Rp250,3 miliar. Saham BBRI naik 1,34% ke level Rp5.675, dan saham BMRI naik 2,46% ke level Rp6.250 per saham.

Sedangkan dari jajaran emiten berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, deretan saham konglomerat justru parkir di zona merah. Misalnya, saham AMMN milik Grup Panigoro-Salim terpantau turun 1,55% ke level Rp6.350, diikuti saham BYAN milik konglomerat Low Tuck Kwong turun 0,89% ke level Rp19.425.

Selanjutnya, saham BREN milik Prajogo Pangestu juga terpantau turun 0,33% ke posisi Rp7.550 per saham. Namun, saham TPIA miliknya masih mencatatkan penguatan 2,14% ke level Rp5.975 per saham.

Dari jajaran saham terboncos alias top losers, saham PT Darmi Bersaudara Tbk. (KAYU) ambles 34,18% ke posisi Rp52 per saham. Disusul saham PT Krida Jaringan Nusantara Tbk. (KJEN) yang turun 15,52% ke posisi Rp98 per saham.

Tim analis MNC Sekuritas mengatakan IHSG hari ini berpotensi menguat meskipun kemarin tercatat turun 0,61% ke 7.279 disertai dengan munculnya volume penjualan. Kendati demikian, selama masih mampu berada di atas area support terdekatnya di 7.245, maka posisi IHSG masih berada pada bagian dari wave v dari wave (i). 

"Hal tersebut berarti, IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 7.340-7.355. Namun, tetap waspadai akan adanya koreksi dari IHSG yang mengarah ke 7.181-7.245 untuk membentuk awal dari wave (ii) dari wave [iii]," tulis analis MNC Sekuritas Kamis, (4/1/2024).  

MNC Sekuritas memprediksi support IHSG hari ini akan berada di kisaran 7.245-7.141, sementara level resistance IHSG pada rentang 7.346-7.877.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper