Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Evaluasi Pasar Modal hingga Pesta Mobil Listrik

BEI menutup 2023 sejumlah prestasi. Namun, terdapat sejumlah catatan. Di sisi lain, pelonggaran syarat insentif menjadi jalan masuknya mobil listrik impor utuh.
Jajaran direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam seremoni Penutupan Perdagangan Saham 2023 pada Jumat, (29/12/2023)/Bisnis/Rizqi Rajendra
Jajaran direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam seremoni Penutupan Perdagangan Saham 2023 pada Jumat, (29/12/2023)/Bisnis/Rizqi Rajendra

Bisnis, JAKARTA - Pasar modal Indonesia menutup tahun 2023 dengan sejumlah pencapaian yang membagakan. Prestasi-prestasi sepanjang 2023 ini pun menjadi landasan untuk mematok target-target ambisius pada 2024 mendatang guna makin memajukan industri pasar modal dalam negeri.

Indikator utama kinerja pasar, yakni indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari terakhir transaksi 2023 hari ini, Jumat (29/12/2023) ditutup di level 7.272,80, kembali turun sebesar 0,43% setelah kemarin sukses memecahkan rekor baru di posisi 7.303,89.

Di posisi ini, IHSG tercatat sudah meningkat 6,16% sepanjang tahun berjalan 2023 atau secara year-to-date (YtD). Dibandingkan negara-negara di Asean, IHSG menempati posisi kedua sebagai indeks komposit dengan kinerja tertinggi tahun ini, hanya kalah dari VN-Index Vietnam yang naik 12,20% YtD.

Sementara itu, di antara negara-negara Asia Pasifik, IHSG ada di urutan ke-6 sebagai indeks terbaik, sedangkan secara global ada di urutan ke-22. Indeks komposit terbaik Asia Pasifik adalah Nikkei225 Jepang yang tumbuh 28,24% YtD, sedangkan secara global yakni MERVAL Argentina sebesar 347,37% YtD.

Di sisi lain, pemerintah menyiapkan sederet insentif baru bagi industri kendaraan listrik dengan menerbitkan Perpres No. 79/2023, yang menggantikan Perpres No 55/2019.

Peraturan Presiden (Perpres) No. 79/2023 tentang Perubahan atas Perpres No 55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan itu diundangkan pada 8 Desember 2023.

Pasal 8 Perpres 79/2023 telah mengubah syarat minimal TKDN minimal 40% untuk dicapai sebelum 2026. Dalam Perpres 55/2019 aturan TKDN 40% sejatinya harus dicapai sebelum 2024.

Selanjutnya minimal TKDN 60% ditetapkan untuk tercapai sebelum 2030. Setelahnya konten lokal diwajibkan mencapai 80% untuk tahun-tahun berikutnya.

Dua petikan berita tersebut merupakan bagian berita pilihan dari meja redaksi Bisnisindonesia.id yang disajikan secara mendalam dan analitik. Berikut sejumlah berita pilihan.

1. Evaluasi 2023 dan Proyeksi Pasar Modal 2024

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengatakan bahwa kinerja pasar saham sepanjang 2023 mengalami fluktuasi, tetapi masih mencatatkan pertumbuhan yang positif.

"Kita semua dapat melewati tahun 2023 dengan baik walaupun dipenuhi berbagai tantangan di pasar saham ," ujarnya saat menutup perdagangan di Gedung BEI pada Jumat, (29/12/2023).

BEI mencatat, terdapat rekor baru dari sisi kapitalisasi pasar tertinggi sepanjang sejarah, yakni mencapai angka Rp11.762 triliun per 28 Desember 2023. Rekor baru lain juga tercatat dari sisi volume transaksi harian tertinggi sepanjang sejarah, yakni sebesar 89 miliar lembar saham pada 31 Mei 2023.

Adapun, di akhir tahun, nilai kapitalisasi pasar adalah Rp11.674 triliun, sedangkan volume transaksi harian rata-rata mencapai 19,8 miliar lembar saham dan frekuensi transaksi harian rata-rata 1,2 juta kali. Price to earning ratio (PER) pasar adalah 12,97 kali, sedangkan price to book value (PBV) 1,88 kali.

2. Prospek Bagus Pasar Bus 2024

Penjualan bus sepanjang tahun ini bertumbuh kuat berkat permintaan pasar yang disokong pasokan unit yang lancar dari pabrikan. Pulihnya sektor pariwisata membuat pasar bus pada 2024 punya prospek bagus.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan penjualan bus sepanjang 11 bulan pertama tahun ini melaju kencang 142% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 2.306 unit menjadi 5.590 unit.

Segmen pasar bus terbagi menjadi tiga kelompok, mencakup bus beban ringan 5-10 ton, bus beban medium 20-24 ton, dan bus bus besar dengan kemampuan angkut di atas 24 ton.

Sepanjang Januari-November 2023, penjualan bus ringan melejit menjadi hampir tiga kali lipat atau 193% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 1.431 unit menjadi 4.197 unit.

Pada saat yang sama, penjualan bus medium juga meningkat kuat, yakni 59% dibandingkan dengan periode 11 bulan pertama tahun lalu 875 unit menjadi 1.391 unit.

3. Penyebab Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Desember 2023 Melemah

Meski masih menunjukkan ekspansi, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Desember 2023 mengalami pelemahan hingga mendekati level terendah sepanjang tahun ini. Apa sebab?

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melaporkan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Desember 2023 menyentuh angka 51,32 atau melambat 1,11 poin dari November 2023 dengan angka 52,43.

Indeks tersebut juga mengalami penurunan sejak Juni 2023 yang angka indeksnya mencapai 53,93. Angka indeks pada Juni 2023 merupakan level tertinggi skor IKI sejak pertama kali diperkenalkan pada November 2022. Adapun terendah terjadi pada Oktober 2023, yakni 50,7.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengatakan meski terjadi perlambatan, angka IKI Desember 2023 lebih tinggi dari IKI Desember 2022 sebesar 50,90. Terlebih, angka IKI Desember 2023 masih menunjukan level ekspansi.

"IKI Desember 2023 mencapai 51,32. Meskipun turun 1,11 poin dibandingkan November 2023, IKI masih ekspansi," ujar Febri dalam konferensi pers Rilis IKI Desember 2023 di Bali, Kamis (28/12/2023).

4. Dukungan Negara ke Daihatsu di Tengah Skandal Manipulasi

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta agar produksi dan juga ekspor dari pabrik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) tetap berlanjut di tengah adanya skandal manipulasi uji keselamatan.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan produksi pabrik Daihatsu di Indonesia memiliki kualitas yang terjaga, sehingga tidak ada masalah.

Menurutnya, kualitas dan produksi dari pabrik ADM tidak terpengaruh oleh kasus yang terjadi di Jepang. Dia pun mengatakan kualitas produksi lokal tetap terjamin.

“Kemarin ada beberapa pesan dari direksinya datang dan kami minta jangan ada diberhentikan ekspor,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (28/12/2023).

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, ekspor para pabrikan domestik mencapai 468.595 unit sepanjang Januari-November 2023, naik 10,6% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 423.606 unit.

5. Pesta Mobil Listrik di Tahun Politik

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebut revisi aturan mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV) melalui Perpres 79/2023 bakal mendorong lebih banyak investasi dan produk mobil listrik dengan harga terjangkau.

Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto mengatakan pemerintah telah menyempurnakan aturan yang ada terkait kebijakan mobil listrik melalui Perpres 79/2023. Menurutnya, beleid telah disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.

“[Revisi Perpres] agar investasi bisa masuk dan juga penetrasi BEV bisa lebih cepat. Khususnya BEV yang harganya terjangkau dan desainnya diminati masyarakat seperti 4-5 pintu atau 5-7 seater,” tuturnya kepada Bisnis, Senin (12/12/2023).

Meski demikian, Gaikindo tidak bisa memproyeksikan berapa pertumbuhan maupun jumlah BEV yang beredar seiring adanya perubahan regulasi ini. Hal ini lantaran para agen pemegang merek (APM) tidak memberikan informasi terkait rencana mobil listrik.

Data Gaikindo menunjukkan penjualan BEV secara wholesales telah menembus 11.913 unit sepanjang Januari—Oktober 2023, naik 99,28% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 5.978 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper