Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kilau Harga Emas 2024 Benderang Berkat Polesan Kebijakan The Fed

Harga emas pada 2024 berpotensi naik tajam karena pelemagan dolar AS yang terus berlanjut akibat langkah dovish Federal Reserve (The Fed).
Ilustrasi logam mulia emas. - Bloomberg/Michaela Handrek-Rehle
Ilustrasi logam mulia emas. - Bloomberg/Michaela Handrek-Rehle

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas pada 2024 berpotensi naik tajam karena pelemagan dolar AS yang terus berlanjut akibat langkah dovish Federal Reserve (The Fed).

Analis DCFX Andrew Fischer menyebutkan secara prospek emas pada 2024 menunjukkanakan naik cukup tinggi arena pengaruh dari dolar AS yang cenderung akan menurun lebih lama tahun depan.

“Emas akan diperdagangkan lebih tinggi dari konsensus pasar dalam waktu dekat, terutama karena statusnya sebagai aset safe haven dan faktor ketakutan. Faktor ketakutan ini didorong oleh meningkatnya ketidakpastian,” ungkapnya Kamis, (21/12/2023).

Salah satunya termasuk tekanan perbankan dan pendanaan, serta meningkatnya kemungkinan terjadinya resesi di AS pada tahun depan. Peningkatan pendapatan dan tabungan, khususnya peningkatan pendapatan dan tabungan di negara-negara berkembang seperti China dan India, juga menjadi faktor yang mendukung harga emas

Beberapa faktor pendorong kenaikan harga emas melibatkan kondisi perekonomian AS. Federal Reserve memproyeksikan pertumbuhan PDB AS melambat menjadi 1,5% pada tahun 2024, dengan tingkat pengangguran rata-rata sebesar 4,1%. Prediksi penurunan inflasi yang berlangsung cukup lama, dipengaruhi oleh gagal bayar utang dan mencapai batas limit utang, juga memicu meninggalkan Dolar AS oleh investor.

Melihat ke depan hingga tahun 2024, FOMC memproyeksikan inflasi PCE inti akan terus membaik dan rata-rata hanya sebesar 2,6% pada tahun depan dan 2,3% pada tahun 2025. Sementara itu, untuk suku bunga dana fed fund akan turun menjadi rata-rata 3,9% pada tahun 2025 dan 2,9% pada tahun 2026.

Dengan mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan di atas, penurunan yang dialami Dolar AS ini diprediksi akan berlangsung lama di tahun 2024, diprediksi untuk kenaikan yang cukup lama jelang pertengahan tahun 2024 sehingga meski penurunan secara garis besar, namun kenaikan masih ada hanya saja dalam jangka pendek.

Pada 2024 pun The Fed juga berencana untuk menahan suku bunga yang cenderung lebih lama sehingga tidak menutup kemungkinan prediksi di tahun 2024 akan kecenderungan mengalami penurunan terhadap dolar AS dan kenaikan terhadap emas

Tahun 2024 diprediksi masih akan diwarnai oleh ketegangan geopolitik antara AS dan China, meningkatnya risiko konflik Rusia-Ukraina, dan risiko politik dalam negeri. Pemilihan presiden dan umum di berbagai negara G20, termasuk AS, juga menjadi peristiwa penting yang memerlukan perhatian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper