Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpotensi Lanjutkan Reli ke 7.200, Cek Saham Potensialnya

IHSG masih memilliki nafas untuk melanjutkan penguatan setelah The Fed menginformasikan bakal menurunkan suku bunga
Karyawati beraktivitas di dekat layar pergerakan saham pada salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Senin (16/10/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di dekat layar pergerakan saham pada salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Senin (16/10/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – IHSG masih memilliki nafas untuk melanjutkan penguatan setelah The Fed menginformasikan bakal menurunkan suku bunga acuan Amerika Serikat.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat 1,4% ke level  7.176 disertai dengan munculnya volume pembelian. Apabila IHSG mampu menembus area resistance di 7.201, maka diperkirakan posisi IHSG sedang berada di awal wave (v) dari wave [i] pada label merah.

Dengan begitu, IHSG akan menguji rentang area 7.214-7.264. Namun sebaliknya, apabila IHSG belum mampu untuk menembus 7.201 sebagai resistance terdekatnya, maka posisi IHSG saat ini diperkirakan masih berada di awal wave (ii) dari wave [iii] pada label hitam.

“Sehingga IHSG rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji area terdekatnya di 7.032 hingga 6.854,” sebut tim riset, Jumat (15/3/2023).

Saham rekomendasi MNC Sekuritas hari ini adalah  ACES, AKRA, BUKA, PGAS.

Keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, untuk memangkas suku bunga acuannya pada 2024 akan memberikan keuntungan bagi sejumlah saham yang sensitif terhadap kebijakan tersebut. 

Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Priyadi menuturkan bahwa The Fed memproyeksikan pemangkasan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) menuju 4,75%. Namun, pasar berspekulasi besaran itu tidak cukup dan memasang angka 150 bps menjadi 4%. 

Selain itu, dia mengatakan bahwa pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga The Fed akan dimulai pada kuartal I/2024 atau tepatnya pada Maret mendatang. 

“Apabila terjadi maka saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga akan diuntungkan, misalnya properti dan otomotif. Saham-saham multifinance juga berpotensi diuntungkan,” ujar Lionel saat dihubungi Bisnis pada Kamis (14/12/2023).

----------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper