Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volume penjualan Turun, Cek Rekomendasi Saham GGRM

Prospek Gudang Garam (GGRM) pada 2024 diramal meredup seiring penurunan penjualan pada 2023.
Sejumlah pekerja menata tembakau rajangan di gudang penyimpanan PT Gudang Garam Bulu, Temanggung, Jateng, Selasa (19/9/2023). ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Sejumlah pekerja menata tembakau rajangan di gudang penyimpanan PT Gudang Garam Bulu, Temanggung, Jateng, Selasa (19/9/2023). ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Bisnis.com, JAKARTA - Trimegah Sekuritas menurunkan proyeksi kinerja keuangan dan target harga saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) seiring dengan penurunan volume penjualan hingga akhir 2023. 

Riset Trimegah Sekuritas memaparkan proyeksi laba bersih untuk tahun 2023 direvisi menjadi Rp5,89 triliun yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 112% year-on-year (YoY). Proyeksi ini lebih rendah 7% lebih rendah dari perkiraan awal. 

Selanjutnya, proyeksi laba bersih untuk 2024 dan 2025 disesuaikan secara konservatif lebih rendah sebesar yaitu minus 8% dan minus 10%, karena belum teridentifikasi adanya perkembangan yang dapat mengubah dinamika industri dalam mendukung GGRM.

Sentimen yang mempengaruhi kinerja GGRM muncul dari perubahan sentimen suku bunga, lonjakan harga minyak akibat konflik geopolitik, ketidakpastian kebijakan pertumbuhan, dan dana kampanye yang lemah.

Meskipun menghadapi tantangan dalam mengelola penurunan pangsa pasar di tengah industri saat ini, GGRM tetap mempertahankan profil risiko-reward positif. Ada beberapa faktor yang mendukung upaya pertumbuhan perusahaan di masa mendatang. 

Pertama, kenaikan cukai rata-rata 2024 sebesar 10% YoY yang diumumkan tahun lalu, memberikan visibilitas biaya yang lebih baik. Kemudian momentum historis akhir tahun, di mana penjualan meningkat. 

Kedua, sentimen datang dari pengeluaran Pemilu dan penyaluran Bantuan Sosial. GGRM secara historis mendapatkan manfaat lebih besar dari pengeluaran pemilu dan penyaluran bantuan sosial dibandingkan dengan pesaingnya.

Ketiga, capex dan pembangunan fasilitas yang hampir selesai. Dengan penyelesaian lebih dari 90% pembangunan Bandara Kediri dan kebutuhan capex yang relatif terbatas untuk proyek jalan tol terkait, memberikan ruang untuk perbaikan arus kas.

Seiring dengan prediksi tersebut, Trimegah Sekuritas masih mempertahankan rating beli yang mencerminkan 7,9 kali target P/E 2024 

“Meskipun demikian, kami tetap mempertahankan peringkat BUY untuk GGRM, meskipun dengan target harga yang lebih rendah sebesar Rp26.000 per saham,” dikutip dari riset, Minggu (10/12/2023). 

Pada penutupan Jumat, saham GGRM berada di level Rp20.800 atau turun 0,48%. Secara year to date saham GGRM masih mencatatkan return positif di 15,56% dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp40,02 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper