Bisnis.com, JAKARTA -- PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel melakukan pergantian jabatan Komisaris Utama dan Komisaris pada Jumat (1/12/2023).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Perseroan mendapatkan persetujuan atas surat pengunduran diri Rico Usthavia Frans dari jabatannya sebagai Komisaris Utama dan Henry Yosodiningrat dari jabatannya sebagai Komisaris,
Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko menyatakan para pemegang saham telah menyetujui dan menerima permohonan pengunduran diri Rico Usthavia Frans dari posisinya sebagai Komisaris Utama dan Henry Yosodiningrat sebagai Komisaris.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kontribusi beliau selama ini,” ungkapnya, Sabtu (2/12/2023).
RUPSLB lalu mengangkat Yusuf Wibisono sebagai Komisaris Utama, Mira Tayyiba sebagai Komisaris, dan Gunawan Susanto sebagai Komisaris Independen.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham atas persetujuan yang diperoleh. Kami meyakini pergantian pengurus ini akan memperkuat posisi perseroan dari sisi tata kelola serta meningkatkan soliditas antara manajemen dan komisaris untuk bersama- sama merealisasikan rencana strategis perusahaan,” tambah Teddy.
Baca Juga
Dengan persetujuan RUPSLB, maka komposisi dewan komisaris Mitratel saat ini adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama: Yusuf Wibisono
Komisaris: Herlan Wijanarko
Komisaris: Mira Tayyiba
Komisaris Independen: Gunawan Susanto
Komisaris Independen: M. Ridwan Rizqi Ramadhani Nasution
Akuisisi Menara oleh Mitratel
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel mengakuisisi sebanyak 803 menara milik PT Gametraco Tunggal senilai Rp1,75 triliun.
Adapun menara-menara anyar itu telah memiliki tenant sebanyak 1.327 penyewa. Dari 803 menara yang diakuisisi ini, sebanyak 562 menara atau 70% berada di luar Pulau Jawa. Lalu 30% sisanya atau sebanyak 241 menara berlokasi di Pulau Jawa.
Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan komposisi tambahan aset ini menegaskan komitmen MTEL untuk menjadi mitra strategis industri operator telekomunikasi dalam menggelar ekspansi ke seluruh negeri.
“Memperluas pangsa pasar ke luar Pulau Jawa telah menjadi agenda strategis sejumlah perusahaan operator telekomunikasi. Ekspansi tersebut sejalan dengan meningkatnya kebutuhan internet di berbagai daerah seiring meratanya pertumbuhan ekonomi. Sebagai pemain utama di bisnis ini dan bagian dari BUMN, tentu kami harus berada di garda terdepan dalam membantu ekspansi mereka,” kata Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko dalam keterangan resmi, Kamis (30/11/2023).
Theodorus Ardi Hartoko melanjutkan, perseroan akan terus menambah aset, baik berupa menara maupun fiber optik. Termasuk mengakuisisi aset yang dilepas oleh operator telekomunikasi. Sebelumnya, pada akhir September 2023, MTEL juga telah menuntaskan pembelian puluhan menara yang mayoritas berlokasi di Pulau Sumatera.
“Kami meyakini bahwa lanskap bisnis industri telekomunikasi ke depan akan ditandai dengan divestasi menara dan fiber optik milik industri MNO. Mereka melakukan itu karena ingin lebih fokus pada inovasi produk yang memberikan nilai tambah (added value) dan pemenuhan kebutuhan konsumen. Perubahan ini tentu menjadi peluang bagi Mitratel untuk menjadi partner strategis dan tumbuh bersama mereka,” kata Teddy, sapaan akrab Theodorus.