Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astrindo Nusantara (BIPI) Targetkan Laba Bersih Melesat 50% Tahun 2024

Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI) memproyeksikan laba bersih tahun depan dapat melesat hingga 50% pada 2024.
Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI) memproyeksikan laba bersih tahun depan dapat melesat hingga 50% pada 2024. - Bisnis/Husnul Iga Puspita
Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI) memproyeksikan laba bersih tahun depan dapat melesat hingga 50% pada 2024. - Bisnis/Husnul Iga Puspita

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten energi PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI) menargetkan pendapatan dan laba bersih pada tahun 2024 dapat meningkat. BIPI memproyeksikan laba bersih pada tahun depan dapat melesat hingga 50%.

Direktur BIPI Michael Wong mengatakan dari segi pendapatan, BIPI memperkirakan akan terdapat kenaikan dari harga batu bara. Secara pendapatan, BIPI menargetkan pendapatannya meningkat 10% dibandingkan tahun ini.

"Secara laba bersih, karena by next year kami sudah bisa full konsolidasi Nusantara Mining Limited, laba kami perkirakan bisa meningkat 40-50% dibandingkan tahun ini," ujar Michael dalam paparan publik BIPI, dikutip Kamis (16/11/2023).

Lebih lanjut, Michael menjelaskan ekspansi BIPI pada tahun depan salah satunya akan berfokus pada pengoperasian tambang-tambang milik BIPI. Michael menuturkan, saat ini BIPI baru mengoprasikan satu tambang, yaitu tambang Jembayan.

"Target kami tambang Penajam akan produksi di kuartal IV/2024," ujar Michael.

Sementara itu, tambang lain seperti tambang Sebuku menurutnya sudah beroperasi. Akan tetapi, pada 2021 operasional tambang tersebut dihentikan oleh pemilik sebelumnya karena adanya masalah perizinan.

BIPI berencana akan membuka dan mengoperasikan tambang tersebut, dengan target produksi mulai tahun 2025.

Sebagai informasi, hingga kuartal III/2023 BIPI mencetak pendapatan sebesar US$493,1 juta, yang sebagian besar dikontribusikan dari Nusantara Mining Limited. Menurut Michael, kontribusi dari NML mencapai 89% ke pendapatan BIPI.

Peningkatan pendapatan BIPI melonjak hingga 1.310,20% di kuartal III/2023 ini, dari US$34,9 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Begitu pula dengan laba bersih dari BIPI yang meningkat 236,25% dari US$10,32 juta di kuartal III/2022, menjadi US$34,7 juta di akhir September 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper