Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan besok, Senin (13/11/2023) setelah IHSG mengalami kenaikan tipis sepanjang perdagangan 6-10 November 2023.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menguat 0,30% menjadi 6.809 sepanjang pekan lalu dari 6.788 pada penutupan pekan sebelumnya.
Rata-rata nilai transaksi harian saham mengalami peningkatan sebesar 16,60% menjadi Rp12,77 triliun dari Rp10,95 triliun pada pekan sebelumnya. Hal itu mendorong kapitalisasi pasar saham Bursa meningkat sebesar 1,28% menjadi Rp10.688 triliun dari Rp10.553 triliun.
Adapun rata-rata frekuensi transaksi harian saham mengalami perubahan, yaitu turun sebesar 11,36% menjadi 1.115.185 kali transaksi dari 1.258.036. Akan tetapi, rata-rata volume transaksi harian saham turun sebesar 16,34% menjadi 19,11 miliar saham dari 22,84 miliar saham.
Sementara itu, di Bursa AS, indeks utama seperti S&P 500 mengalami kenaikan, begitu juga dengan Dow Jones dan Nasdaq pada akhir perdagangan Jumat (10/11/2023) waktu setempat.
Saat ini, investor global menantikan data ekonomi utama AS untuk mendapatkan lebih banyak isyarat mengenai jalur kebijakan moneter.
Baca Juga
Wall Street bangkit setelah pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang menyoroti kemungkinan pengetatan suku bunga bakal dilanjut jika diperlukan. Hal itu lantas membuat para investor melihat celah penurunan suku bunga dari The Fed.
Namun, mereka masih memperhitungkan kemungkinan 62% penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin pada bulan Juni, menurut indikator FedWatch CME Group.
Tim Analis MNC Sekuritas menjelaskan IHSG bergerak terkoreksi 0,4% ke 6.809 disertai dengan munculnya volume penjualan pada akhir perdagangan Jumat lalu, namun koreksi IHSG masih tertahan oleh MA20.
“Selama IHSG belum mampu menembus area resistance terdekatnya di 6.887, maka posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave ii dari wave [iii]. Hal tersebut berarti IHSG masih rawan berbalik terkoreksi untuk menguji 6.734 terlebih dahulu,” tulis riset MNC Sekuritas, Minggu (12/11/2023).
Apabila IHSG masih mampu bergerak di atas 6.639 sebagai supportnya, maka IHSG masih berpeluang bergerak menguat untuk menguji kembali rentang area 6.881-6.938.
MNC Sekuritas memprediksi IHSG pada perdagangan besok, Senin (13/11/2023) akan bergerak pada kisaran support 6.760-6.639, dan resistensi di level 6.887-6.986.
Rekomendasi saham MNC Sekuritas untuk perdagangan 13 November 2023:
ADMR - Buy on Weakness
ADMR terkoreksi 0,8% ke 1.175 disertai dengan munculnya volume penjualan. Selama ADMR masih mampu bergerak di atas 1,060 sebagai stoplossnya, maka posisi ADMR saat ini sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave [iii], sehingga koreksi ADMR akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.
- Buy on Weakness: 1.105-1.170
- Target Price: 1.255, 1.375
- Stoploss: below 1.060
ADRO - Buy on Weakness
ADRO menguat 1,2% ke 2.480 disertai dengan volume pembelian. Selama ADRO masih mampu bergerak di atas 2.380 sebagai stoplossnya, maka posisi ADRO saat ini sedang berada di awal wave C dari wave (B).
- Buy on Weakness: 2.430-2.460
- Target Price: 2.610, 2.750
- Stoploss: below 2.380
ANTM - Buy on Weakness
ANTM terkoreksi 1,8% ke 1.625 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Saat ini, diperkirakan posisi ANTM sedang berada pada bagian dari wave v dari wave (c) dari wave [y], sehingga pergerakan ANTM masih rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
- Buy on Weakness: 1.570-1.625
- Target Price: 1.735, 1.840
- Stoploss: below 1.535
SMGR - Buy on Weakness
SMGR terkoreksi 1,6% ke 6,275 disertai dengan munculnya volume penjualan, koreksinya pun menembus MA20. Saat ini, posisi SMGR diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 3, sehingga SMGR rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
- Buy on Weakness: 6.100-6.250
- Target Price: 6.500, 6.750
- Stoploss: below 6.000
____________________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.