Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) mencatatkan penurunan laba bersih hingga 62,90% menjadi US$63,62 juta atau setara Rp985,41 miliar (kurs jisdor Rp15.487 per dolar AS) per September 2023.
Berdasarkan laporan keuangan, SMDR membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$63,62 juta. Capaian laba tersebut anjlok hingga 62,90% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$171,53 juta.
Laba yang tergerus disebabkan oleh pendapatan jasa yang menurun. Per September 2023, SMDR mencatatkan pendapatan jasa sebesar US$575,41 juta atau setara Rp8,84 triliun. Pendapatan tersebut turun 33,08% dibandingkan periode tahun lalu sebesar US$853,93 juta.
Adapun pendapatan SMDR ditopang oleh pendapatan uang tambang sebesar US$419,76 juta disusul pendapatan jasa forwading dan pelabuhan sebesar US$77,59 juta. Kemudian terdapat pendapatan dari jasa penanganan peralatan peti kemas sebesar US445,53 juta serta pendapatan sewa kapal berbasis waktu sebesar US$22,94 juta.
Kemudian, SMDR membukukan biaya jasa sebesar US$457,54 juta atau setara Rp7,08 triliun. Biaya jasa ikut turun sebesar 15,74% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$543,03 juta. Selain biaya jasa, SMDR mencatatkan pembengkakan di segmen biaya keuangan menjadi US$15,68 juta dari sebelumnya sebesar US$9,57 juta.
Adapun SMDR meraup keuntungan dari selisih kurs sebesar US$5,03 juta dari sebelumnya rugi sebesar US$486.962.
Baca Juga
Alhasil dari akumulasi pendapatan jasa dan biaya jasa, laba kotor SMDR sebesar US$117,86 juta atau setara Rp1,82 triliun. Laba kotor itu anjlok 62,08% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, per September, SMDR memiliki total kewajiban sebesar US$545,75 juta naik tipis dibandingkan periode akhir Desember 2022 yang tercatat sebesar US$506,93 juta. Rinciannya liabilitas jangka pendek tercatat sebesar US$245,68 juta sementara liabilitas jangka panjang sebesar US$300,07 juta.
Adapun ekuitas SMDR tercatat sebesar US$665,93 juta dan total aset tercatat sebesar US$1,21 miliar per September 2023.