Bisnis.com, PANGKALAN BUN – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin optimistis dilantiknya Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan) mampu untuk mengejar pekerjaan rumah yang ditinggalkan Syahrul Yasin Limpo (SYL) usai terjerat kasus korupsi.
Tak hanya itu, Wapres Ke-13 itu meyakini bahwa sosok tersebut memahami langkah yang tepat dalam menghadapi berbagai tantangan urusan pangan mengingat Andi pernah menjabat sebagai Mentan, sejak 27 Oktober 2014 hingga berakhir pada 20 Oktober 2019.
Andi pun memang memiliki rekam jejak pendidikan di bidang pertanian, yakni merupakan lulusan Fakultas Pertanian Unhas pada 1988-1993, Pasca Sarjana Pertanian Unhas 2002-2003 dan Program Doktor Ilmu Pertanian Unhas 2008-2012.
“Karena yang ditunjuk ini bekas menteri pertanian juga, saya kira dia tidak perlu belajar lagi, dia sudah tau ya mengenai program-program bagaimana dalam pengembangan pertanian. Jadi, bagaimana dia sekarang langsung tancap gas untuk melakukan kegiatan di bidang pertanian itu saya pikir,” kata Ma'ruf di Hotel Mercure Pangkalan Bun, Rabu (25/10/2023).
Orang nomor dua di Indonesia itu menegaskan bahwa ketahanan pangan dan pertanian merupakan isu vital saat ini, mengingat setiap negara tengah dihadapkan oleh krisis pangan dan situasi global yang tidak dapat diprediksi.
“Saya kira memang pertanian ini sangat vital, terutama dalam rangka ketahanan pangan dan menghadapi situasi krisis pangan global. Oleh karena itu kita tidak boleh hanya memiliki pejabat (Pj) [pengganti] tetapi diperlukan menteri definitif,” ucapnya kepada wartawan di Hotel Mercure Pangkalan Bun, Rabu (25/10/2023).
Baca Juga
Sekadar informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya resmi melaksanakan perombakan (reshuffle) kabinet jilid 5 menjelang akhir masa jabatannya bersama Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.
Andi Amran Sulaiman pun resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Menteri Pertanian (Mentan) untuk menggantikan posisi Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang terjerat kasus korupsi.
Menurut pantauan Bisnis, Andi yang mengenakan setelan jas mengikuti sumpah yang dipandu oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Selasa (25/10/2023).
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan demi dharma bakti saya kepada bangsa dan Negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” ujarnya di Istana Merdeka, Selasa (25/10/2023).