Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas hari ini, Kamis (19/10/2023) berpeluang melanjutkan penguatannya usai ditutup menguat pada perdagangan kemarin, Rabu (18/10), karena meningkatnya konflik Israel-Hamas membuat investor berbondong-bondong menuju logam safe-haven.
Harga emas sempat melesat ke US$1.962,51 per troy ons pada perdagangan Rabu kemarin. Level tersebut menjadi yang tertinggi dalam hampir tiga bulan terakhir. Setelahnya emas memangkas kenaikan dan menutup perdagangan di US$1.947,55 per troy ons, naik US$ 24,57 dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Tim riset Monex Investindo Futures mengatakan, perang antara Hamas dan Israel di Gaza masih terus mendukung kenaikan harga emas. Sebagai aset aman (safe haven) permintaan Gold akan meningkat jika terjadi gejolak geopolitik, apalagi yang bisa berdampak besar ke perekonomian dunia.
Perang antara Hamas dan Israel juga membawa risiko kenaikan harga minyak yang bisa berdampak buruk bagi perekonomian global. Sentimen tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan harga emas pada perdagangan sesi Asia hari ini.
"Tetapi juga dibayangi aksi profit taking melihat kenaikan tajam belakangan ini. Apalagi malam nanti ketua bank sentral AS (The Fed) Jerome Powell akan berbicara. Pelaku pasar tentunya mencari petunjuk apakah suku bunga akan kembali dinaikkan atau tidak," kata monex dalm riset hariannya, Kamis (19/10/2023).
Emas, yang dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman di tengah ketidakpastian politik dan keuangan, sejauh ini telah naik lebih dari 5% di bulan Oktober.
Baca Juga
“Emas dapat menembus US$2.000 dalam waktu dekat jika terjadi eskalasi konflik geopolitik. Selain itu, jika The Fed menghentikan sementara kenaikan suku bunga atau mengisyaratkan kemungkinan kenaikan yang lebih rendah di masa depan akan dipandang positif,” kata Ryan McIntyre, manajer portofolio senior di Sprott Asset Management, dikutip dari Reuters.
Senada, analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff mengatakan, harga emas akan melemah jika situasi di Timur Tengah melemah, namun saat ini pasar memperkirakan akan terjadi eskalasi lebih lanjut.
Sekitar 500 warga Palestina tewas dalam ledakan di sebuah rumah sakit di Kota Gaza pada hari Selasa (17/10).
Dengan dolar yang mempertahankan tren bullish dan imbal hasil obligasi kembali meningkat, tidak diperlukan banyak upaya untuk menjatuhkan emas kembali, Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index, menulis dalam sebuah catatan.
Fokus juga tertuju pada pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang dijadwalkan pada hari Kamis, yang dapat memberikan kejelasan mengenai jalur suku bunga The Fed setelah komentar dovish baru-baru ini dari beberapa pembuat kebijakan AS.
Sementara itu, Ole Hansen kepala strategi komoditas di Saxo Bank, menyoroti bahwa manajer aset, yang banyak di antaranya memperdagangkan emas melalui dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), terus fokus pada kekuatan ekonomi AS, kenaikan imbal hasil obligasi dan potensi penundaan suku bunga puncak lainnya.
Pukul 15.20 WIB, harga emas spot menguat 0,31% atau 5,96 poin menjadi US$1.953,51 per troy ounce.
Sementara harga emas Comex kontrak Desember 2023 justru melemah 0,37% atau 7,20 poin ke US$1.961,10 per troy ounce.
Pukul 12.30 WIB, harga emas spot menguat 0,06% atau 1,25 poin menjadi US$1.948,80 per troy ounce.
Sementara harga emas Comex kontrak Desember 2023 justru melemah 0,44% atau 8,70 poin ke US$1.959,60 per troy ounce.
Pukul 10.34 WIB, harga emas spot menguat tipis 0,01% atau 0,22 poin menjadi US$1.947,77 per troy ounce.
Sementara harga emas Comex kontrak Desember 2023 justru melemah 0,43% atau 8,50 poin ke US$1.959,80 per troy ounce.