Bisnis.com, JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menjelaskan rencana aksi korporasi selanjutnya setelah melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement.
Corporate Secretary GOTO RA Koesoemohadiani mengatakan GOTO baru saja menyelesaikan tindakan korporasi private placement di mana GOTO telah merealisasikan penerbitan saham Seri A baru sebesar 17,04 miliar, dari total private placement yang telah disetujui oleh pemegang saham GOTO pada RUPST 30 Juni 2023.
Dalam RUPST tersebut, GOTO telah mendapatkan persetujuan untuk menerbitkan saham baru sampai dengan sejumlah 118,34 miliar saham.
"Pada tanggal surat tanggapan ini, GOTO tidak memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi yang dapat dianggap sebagai suatu transaksi material," kata Koesoemohadiani, Kamis (19/10/2023).
Namun, lanjut dia, dari waktu ke waktu, sebagai bagian dari kegiatan usaha sehari-hari GOTO dapat melakukan tinjauan bisnis dan resturkturisasi internal.
Sebagai tambahan, selain dari pelaksanaan private placement, GOTO saat ini belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham GOTO di Bursa paling tidak dalam waktu 3 bulan mendatang.
Baca Juga
Namun demikian, kata Koesoemohadiani, GOTO sebagaimana halnya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lain akan terus melakukan eksplorasi apabila terdapat kesempatan terbaik dan memberikan manfaat bagi GOTO dan Grup GOTO untuk melakukan suatu tindakan korporasi, maka GOTO dapat memutuskan untuk melakukan aksi korporasi di masa mendatang.
GOTO akan senantiasa memperhatikan seluruh ketentuan yang berlaku, termasuk penyampaian informasi kepada publik apabila GOTO memutuskan untuk melakukan tindakan korporasi penting.
Sebagai informasi, GOTO telah memperoleh pendanaan dengan jumlah total sekitar US$150 juta atau setara Rp2,3 triliun melalui skema private placement sejumlah 17,04 miliar saham Seri A, dan penerbitan structured notes.
Seluruh saham tersebut akan diambil bagian oleh Bhinneka Holdings (22) Limited, suatu entitas independen yang didirikan berdasarkan hukum Cayman Islands.
Melalui private placement tersebut, GOTO akan memperoleh dana sebesar Rp1,53 triliun atau setara dengan US$100 juta.
GOTO juga akan melakukan penerbitan surat utang luar negeri oleh anak perusahaan luar negeri yang dimiliki seluruhnya oleh GOTO, GoTo International Finance (22) Limited.
Sesuai dengan keterbukaan informasi private placement sebelumnya, sebanyak 25 persen dari dana PMTHMETD akan digunakan untuk GOTO, sebesar 15 persen untuk PT Tokopedia, dan sebesar 15 persen untuk PT Swift Logistic Solutions. Lalu PT Dompet Anak Bangsa sebesar 15 persen, PT Multifinance Anak Bangsa sebesar 15 persen, dan PT Multi Adiprakasa Manunggal sebesar 15 persen dari private placement.
Bersamaan dengan pelaksanaan Private Placement, GTIF juga akan menerbitkan surat utang berdasarkan Notes Subscription Agreement tanggal 2 Oktober 2023 yang ditandatangani oleh dan antara GTIF sebagai penerbit, GOTO sebagai pemberi jaminan, Bhinneka Holdings sebagai pengambil bagian, dan Citibank, N.A., Cabang Hong Kong sebagai kustodian yang dijamin dengan, antara lain, saham GOTO pada GTIF dan jaminan perusahaan oleh GOTO dan selanjutnya GTIF juga memiliki kesepakatan cash settled call option dengan Bhinneka Holdings.
Dari transaksi tersebut, GTIF akan menerima dana bersih sebesar US$50 juta.