Bisnis.com, JAKARTA — PT Trimegah Asset Management menargetkan dana kelolaan reksa dana atau asset under management (AUM) tembus ke Rp34 triliun hingga akhir 2023.
Jumlah tersebut menandakan bahwa Trimegah Asset Management mematok target pertumbuhan AUM sebesar 12,21 persen pada 2023, dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp30,3 triliun.
Sementara itu, mengenai strategi untuk meningkatkan dana kelolaan reksa dana pada 2023, Antony menyebut bahwa pihaknya hingga saat ini masih berfokus untuk menawarkan produk-produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan para nasabah.
Langkah ini pun dinilai sebagai salah satu strategi terpenting bagi perusahaan untuk menggenjot capaian AUM. Sebab, dengan menawarkan produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan.
“Kita tetap fokus menawarkan produk yang sesuai dengan risk appetite nasabah, ini penting sekali karena this business is about trust. Jadi selalu kami pikirkan yang terbaik untuk nasabah dan partner investasi kita,” jelas dia kepada Bisnis, Selasa (3/10/2023).
Adapun, CEO Trimegah Asset Management ini menyebut bahwa perusahaan telah berhasil menghimpun dana kelolaan reksa dana sebesar kurang lebih Rp32,5 triliun hingga akhir September 2023.
Baca Juga
Sementara itu, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), NAB reksa dana tercatat turun 0,66 persen sepanjang bulan berjalan (month-to-date/MTD) menjadi Rp513,24 triliun per 31 Agustus 2023.
Namun demikian, meski NAB reksa dana mengalami penurunan pada Agustus 2023, industri reksa dana membukukan net subscription sebesar Rp8,58 triliun atau meningkat 1,66 persen secara year-to-date (ytd).
"Nilai AUM pengelolaan investasi sebesar Rp844,47 triliun, naik 2,05 persen dengan NAB per 31 Agustus 2023 sebesar Rp513,24 triliun," ujarnya dalam Konferensi Pers Hasil RDK OJK Agustus 2023, Selasa (5/9/2023).