Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Cek Saham Potensi Cuan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali menguat dan bergerak hingga 7.100 pada perdagangan hari ini, Selasa (26/9/2023).
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali menguat dan bergerak hingga 7.100 pada perdagangan saham hari ini, Selasa (26/9/2023). 

Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi menjelaskan pada perdagangan hari ini, IHSG terlihat melakukan koreksi teknikal disertai volume untuk menguji support garis MA5. 

"Selama bertahan di atas garis MA5 maka berpeluang untuk kembali membuat Higher High (HH) level dan melanjutkan fase bullish-nya," kata Wafi pada Selasa (26/9/2023). 

Adapun, jika IHSG hari ini kembali breakdown support garis MA5, maka berpeluang untuk menguji support garis MA (20,50) sekaligus support sideways channel-nya.

Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah 0,26 persen atau 18 poin ke posisi 6.998. Range pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 6.875 hingga 7.100.

Adapun beberapa saham pilihan RHB Sekuritas adalah: 

- ASII Buy jika breakout Rp6.250 dengan target jual di Rp6.400 hingga Rp6.650. Cut loss di Rp6.175.

- UNVR Buy area di sekitar Rp3.800 dengan target jual di Rp4.000 hingga Rp4.270. Cut loss di Rp3.680.

- ANTM Buy area di sekitar Rp1.845 dengan target jual di Rp1.900 hingga Rp1.960. Cut loss di Rp1.835.

- FILM Buy area di sekitar Rp3.000 dengan target jual di Rp3.360 hingga Rp3.900. Cut loss di Rp2.840.

Terpisah, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG diperkirakan konsolidasi di rentang 6.980 hingga 7.000 pada perdagangan hari ini. 

"Hal ini didukung dengan Stochastic RSI yang mengindikasikan deathcross dan penyempitan positive slope pada MACD," katanya. 

Pelaku pasar masih mencermati potensi government shutdown AS, jika kesepakan government funding tidak tercapai hingga akhir September 2023. Hal ini menambah kekhawatiran pelaku pasar pasca The Fed yang diperkirakan masih hawkish di sisa tahun 2023.

Dari dalam negeri, Rapat Paripurna DPR menyetujui RUU APBN 2024. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diasumsikan di 5,2 persen yoy, dan laju inflasi di 2,8 persen yoy. Sementara itu, defisit ditetapkan sebesar Rp522,8 triliun atau 2,29 persen terhadap PDB.

Beberapa saham pilihan Phintraco Sekuritas adalah JPFA, PGAS, AMRT, AALI, ELSA, MIKA dan ENRG.

***

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper