Bisnis.com, JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) menyiapkan lahan untuk proyek training center Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Mengutip keterbukaan informasi dari laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), pusat pelatihan tersebut akan dibangun di area pengembangan lahan sub Wilayah Pengembangan (WP) 1B IKN. Training center milik PSSI tersebut direncanakan memiliki luas tanah sebesar 2,8 hektar.
Adapun setelah tahap ground breaking pembangunan training center bagi para atlet PSSI itu dilaksanakan pada Jumat (22/9/2023), ADHI dilaporkan tengah menggarap pengembangan lahan di area zona B1 dengan total luas lahan lebih dari 1.000 hektar.
Kawasan training center tersebut ke depannya akan menjadi area pelengkap di area pengembangan lahan sub WP 1B yang akan diisi oleh dua gedung asrama bagi para atlet, satu lapangan natural, serta satu lapangan sintetis.
Sebagaimana diketahui, ADHI resmi ditunjuk sebagai pelaksana proyek pekerjaan pengembangan lahan untuk Kawasan Inti Pusat (KIPP) sub WP 1B di IKN pada awal 2023, dengan nilai kontrak yang mencapai Rp630 miliar.
Selain menyiapkan lahan untuk lokasi training center bagi atlet PSSI, ADHI juga akan mengerjakan berbagai persiapan lahan dan prasarana lain di IKN. Proyek tersebut akan digarap di atas lahan selus 1.143 hektar dan ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Baca Juga
"Pekerjaan ADHI meliputi mempersiapkan lahan berupa pembersihan dan pemilihan pepohonan, pekerjaan galian dan timbunan, perkuatan dan perkerasan struktur tanah, pembuatan badan jalan dan kerangka kavling, hingga pekerjaan drainase di jalan, kavling dan lereng dalam kawasan," tulis manajemen perseroan, Jumat (22/9/2023).
Diberitakan Bisnis sebelumnya, Adhi Karya telah merampungkan pembangunan 22 Tower Hunian Pekerja Konstruksi di IKN senilai Rp567 miliar.
Corporate Secretary Adhi Karya Farid Budiyanto menyebut bahwa 22 tower hunian tersebut merupakan proyek kerja sama operasi (KSO) dengan PT Wijaya Karya Gedung Tbk. (WEGE). Sesuai dengan namanya, puluhan tower itu akan difungsikan sebagai hunian bagi para pekerja konstruksi di IKN.
Proyek lainnya yang akan segera rampung adalah saluran air baku kawasan IKN, Prasarana Intake Sepaku dengan progres 91 persen. Proyek ini telah melalui commissioning test dan rencananya akan rampung pada akhir Juni 2023.
Selanjutnya, terdapat pekerjaan Fender dan Bangunan Pelengkap Jembatan Pulau Balang yang tengah dikerjakan dengan progres 39 persen. Proyek tersebut memiliki nilai kontrak sebesar Rp291 miliar.
Sementara untuk pembangunan Rumah Tapak Kedinasan untuk Jabatan Menteri telah mencapai 37 persen yang nilai kontraknya mencapai Rp493,7 miliar.
Selain itu, beberapa proyek yang baru masuk dalam tahap pembangunan awal adalah Tol IKN Seksi 3A Karangjoang-KTT Kariangau, Duplikasi Jembatan Pulau Balang II, dan land development KIPP Zona 1B.