Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Energi & Metal Bangkit Semester II/2023, Simak Katalisnya

Analis melihat terdapat beberapa katalis yang mendorong pergerakan saham-saham energi dan metal di semester II/2023. 
Gebang PSC Block./ PT Energi Mega Persada Tbk.
Gebang PSC Block./ PT Energi Mega Persada Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA - Saham-saham yang berada di sektor energi dan basic materials mulai bangkit pada semester II/2023, setelah mengalami koreksi pada semester I/2023. Analis melihat terdapat beberapa katalis yang mendorong kinerja emiten-emiten di sektor ini. 

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan indeks sektoral energi dan basic material saat ini telah menjadi leading sector, setelah sebelumnya berada dalam kategori lagging sector

"Sektor IDX Basic dan Energy sudah menjadi leading sector dan belum menunjukkan tanda pelemahan," kata Nafan, Rabu (20/9/2023). 

Dia melanjutkan, sentimen positif untuk dua sektor ini berasal dari pemulihan ekonomi global. Menurutnya, banyak negara yang membutuhkan suplai komoditas sehingga membuat harga komoditas mengalami peningkatan permintaan. 

Dia melanjutkan kebijakan politik luar negeri Rusia yang membatasi suplai minyak melalui OPEC+ juga mendorong permintaan substitusi energi.

"Ini turut memberikan katalis positif untuk emiten basic materials dan energi," ujarnya. 

Selain itu, kata Nafan, emiten di sektor komoditas juga akan diuntungkan dari datangnya musim dingin. Hal tersebut akan membuat permintaan komoditas meningkat, baik yang berasal dari negara ekonomi maju maupun emerging market lainnya.

Sebagai informasi, saham-saham yang berada pada sektor energi mengalami penguatan dengan kinerja indeks sektoral energi yang perlahan naik meskipun masih mengalami koreksi, dari -23,76 persen di akhir semester I/2023, menjadi -4,80 persen di akhir perdagangan Selasa (19/9/2023). 

Begitu pula dengan kinerja IDX Basic Materials yang meninggalkan zona merah dengan naik dari -18,35 persen di semester I/2023, tumbuh ke 9,99 persen di akhir perdagangan kemarin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper