Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada Jumat (15/9/2023), setelah menyentuh 7.000. Saham BUMI, BRMS, BBCA masuk daftar saham paling laris.
IHSG naik 0,34 persen atau 23,45 poin ke level 6.982,79 pada perdagangan hari ini. IHSG bergerak pada rentang 6.945 hingga 7.011 sepanjang sesi. Namun, IHSG gagal bertahan di level 7.000 pada akhir perdagangan.
Tercatat, 216 saham menguat, 318 saham melemah, dan 217 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp10.372 triliun.
Saham paling laris pada perdagangan kali ini dipimpin oleh BUMI dengan nilai transaksi Rp1,2 triliun. Saham BUMI naik 2,88 persen ke Rp214.
Saham BBCA mencatatkan transaksi Rp1,1 triliun. Namun, saham BBCA turun 1,1 persen menjadi Rp9.000.
Anak usaha BUMI, yakni BRMS membukukan transaksi Rp1 triliun. Saham BRMS naik 0,74 persen ke level Rp137.
Baca Juga
Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan IHSG hari ini berpotensi menguji break resistance di 6.950-7.000 dengan menunggu data industrial production dan penjualan ritel China yang akan rilis jam 9 WIB.
"Level support IHSG hari ini berada di 6.920-6.930 dan resistance IHSG berada di 6.970-7.000," kata dia dalam risetnya, Jumat (15/9/2023).
Kemarin (15/9/2023), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,96 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,84 persen, sementara indeks Nasdaq turut menguat sebesar 0,81 persen. Saham Arm naik 24,7 persen setelah perusahaan desain chip tersebut mulai diperdagangkan kemarin.
Data initial jobless claims AS untuk minggu yang berakhir tanggal 9 September 2023 mencapai 220.000, di bawah perkiraan. Penjualan ritel AS untuk Agustus 2023 mencapai 0,6 persen MoM, di atas perkiraan. Bank Sentral Eropa (ECB) menaikkan suku bunga sebesar 0,25 persen menjadi 4,5 persen, di atas ekspektasi.
Dari dalam negeri, hari ini Indonesia akan mengumumkan neraca perdagangan Agustus 2023 yang diperkirakan surplus US$1,55 miliar.
Neraca perdagangan Indonesia masih mencatat surplus US$3,12 miliar pada Agustus 2023. Surplus neraca perdagangan Indonesia merupakan capaian selama 40 bulan secara berturut-turut sejak Mei 2020.
Plt Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar mengatakan nilai surplus neraca dagang Indonesia Agustus 2023 kembali meningkat dibandingkan capaian bulan sebelumnya sebesar US$1,31 miliar.